PGI

Jakarta, eBahana.com – Rumah warga jemaat HKBP Rengasdengklok di Desa Amansari, Karawang, Jawa Barat, diserang sekelompok massa pada Jumat (29/10) kemarin. Sekretaris Eksekutif Bidang Keadilan dan Perdamaian PGI Pdt. Henrek Lokra mengecam tindakan tersebut.  “Kami sudah berkoordinasi dengan pihak gereja setempat, tempat itu bukan tempat ibadah. Dan dikatakan tidak pernah menggunakan tempat itu untuk beribadah, tapi kami memang biasanya berkoordinasi mempesiapkan diri untuk ibadah hari Minggu. Jadi hanya mempersiapkan saja jadi tidak dipakai untuk ibadah,” katanya, pada Kamis (11/11) kemarin di Jakarta. Untuk itu, Pdt. Henrek meminta semua pihak untuk dapat membangun kerjasama dan dialog yang lebih baik sebagai sesama warga bangsa, bersama-sama mendorong pemerintah daerah setempat untuk memediasi serta memfasilitasi kalaupun ada izin pendirian tempat ibadah. Bukan hanya kepada HKBP tetapi tempat ibadah lainnya yang di wilayah itu. “Kita ini negara Pancasila, maka harus tunduk pada konstitusi, tidak bisa main hakim sendiri. Sebagai warga negara kita harus mengedepankan dialog untuk menyelesaikan masalah-masalah demi kemaslahatan bersama. Gereja hadir untuk mengabarkan kabar baik, bukan untuk menjadi masalah bagi orang lain,” tandas Henrek. PBM No.8 & 9 Tahun 2006 mengamanatkan pemerintah daerah untuk memfasilitasi warga negara dalam memenuhi syarat pendirian Rumah Ibadah. Sebab itulah harus mendorong pemerintah setempat untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik, sebagaimana amanat yang diberikan oleh regulasi di negara tercinta ini, agar tercipta perdamaian dan harmonitas antar masyarakat.…