Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Gereja Peduli Gambut dan Mangrove




Pontianak, eBahana.com – Sebanyak 30 orang pemimpin/pelayan gereja di Kalimantan Barat yang tinggal di ekosistem gambut dan mangrove mengikuti Pelatihan Gereja Peduli Gambut dan Mangrove Provinsi Kalimantan Barat, di Hotel Mercure Pontianak Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 91, Bansir Laut – Pontianak, yang berlangsung selama lima hari (11-15/10).

Sebagaimana diketahui, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) dengan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) telah menyusun kurikulum pelatihan restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove bagi pemuka kelompok agama Kristen dan telah disahkan oleh Kepala Pusat Diklat SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan nomor SK. No. 90/Dik/PEPE/Dik2/3/2021 tanggal 1 April 2021 tentang Kurikulum Pelatihan Gereja Peduli Gambut dan/atau Mangrove.

Peserta saat mengikuti salah satu sesi pelatihan

Kegiatan Pelatihan Gereja Peduli Gambut dan Mangrove ini, menjadi penting karena penyebarluasan informasi tentang urgensi pengendalian, perlindungan ekosistem gambut dan mangrove tidak hanya berhasil melalui pendekatan jalur teknis saja, namun juga dibutuhkan pendekatan spiritual/keagamaan dalam menyentuh kesadaran manusia akan pentingnya perlindungan ekosistem gambut dan mangrove.

Selain pengenalan dan pengelolaan ekosistem gambut dan/atau mangrove berkelanjutan, peserta mendapatkan beberapa materi pendidikan seperti internalisasi nilai-nilai ajaran Kristen dalam pengelolaan ekosistem gambut dan mangrove, serta teknik, perencanaan dan penyusunan materi khotbah/pembinaan warga gereja. Juga pengembangan jejaring khotbah/pembinaan warga gereja.

Peserta saat praktik membuat pupuk dan herbisida dari bahan alami untuk normalisasi kualitas gambut

Konversi wilayah hutan di Indonesia yang berlangsung sejak tahun 90-an, untuk kebutuhan perkebunan, telah merusak hutan dan lahan gambut di mana hutan tersebut berdiri. Hal ini berdampak pada jatuhnya korban jiwa, kerusakan lingkungan dan gangguan kesehatan seperti sesak nafas (ISPA) dan bahkan keguguran.

Khawatir akan kondisi tersebut terulang, sejak 2018 PGI dan BRGM RI bekerja sama membangun literasi kepedulian terhadap lingkungan hidup. Selain itu, disepakati juga serangkaian kegiatan untuk meningkatkan kesadaran ekologis, memampukan para pendeta dan pengkhotbah untuk menyampaikan pesan Injil yang menyelamatkan semesta dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Salah satu kegiatan yang telah dilakukan yaitu Sekolah Lapangan Petani Gambut di kecamatan Buntoi, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, pada Agustus 2021 lalu.



Leave a Reply