Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Gunakan Akal Sehat




eBahana.com – Suatu penderitaan atau kesengsaraan tidaklah datang dengan tiba tiba, penderitaan akan datang  dengan didahului oleh hilangnya akal sehat kita terlebih dahulu.

Akal sehat adalah pikiran yang baik dan normal, begitulah definisi ensiklopedis bahasa Indonesia mengatakan, dan, dalam konteks ini, ini hanya berarti satu: akal sehat adalah pikiran yang logis dan secara fisik bekerja secara sehat.

Tanpa kita sadari rutinitas, rasa aman, nyaman membuat akal sehat kita terkikis dan tak mampu lagi untuk berpikiran logika lagi. Bayangkan saja, Adam diposisikan di situasi dan kondisi yang sempurna namun dia tak mampu berpikir secara logika atau berpikiran sehat.

Kejadian 2:9, 16-17  Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”

Memang pohon pengetahuan baik dan jahat, pohonnya baik, menarik dan terletak ditengah tengah taman indah nan nyaman. Saat Adam memakannya, adam pasti mati namun mengapa adam memakannya, mengapa?

Kejadian 3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagi pula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.

Memang buah itu terlihat baik, sedap dan menarik hati namun  Tuhan tegaskan tidak boleh dimakan,tetapi Adam memakannya. Nah belajar dari kisah adam ini, kita sadar betapa bodohnya kalau orang sudah kehilangan akal sehatnya. Inilah ciri ciri orang kehilangan akal sehatnya;

Pertama, ia Lebih memilih kehilangan kehidupannya dan memilih kematian. Kedua, ia lebih memilih mengorbankan persekutuan dengan Tuhan demi kepentingan dirinya. Ketiga, ia Lebih berpikir jangka pendek daripada memikirkan masa depannya Keempat, ia tidak mampu memprediksi kesusahan kedepan, selalu beranggapan ah tidak apa apa aku begini, itu urusan nantilah. Kelima, ia tidak memiliki kepercayaan diri, selalu mendengar suara orang lain daripada suara kebenaran.

Dan akhirnya orang yang kehilangan akal sehatnya, akan kehilangan semua yang dia punyai yang membuat dirinya, hidup berkepanjangan dalam penderitaan.

Kejadian 3:23 Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil. Dan jika kita membaca renungan ini, camkanlah, jangan pernah kita kehilangan akal sehat kita, maka fatal akibatnya.

Oleh Y. R. Suryanto.



Leave a Reply