Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Wanita dan Anemia




eBahana.com – Bagian Pertama
Anemia berasal dari bahasa Yunani, anaimia, yang berarti kurang darah. Anemia sendiri adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Kondisi inilah yang menyebabkan meningkatnya kinerja jantung untuk meningkatkan jumlah darah yang beredar. Jika terjadi dalam waktu lama, jantung akan mengalami perubahan bentuk berupa pembesaran otot jantung yang dapat memicu terjadinya gagal jantung. Bahkan beberapa ahli menyimpulkan bahwa anemia bisa menjadi pemicu turunan beberapa fungsi kekebalan tubuh yang berguna melawan penyakit. Mengapa harus wanita yang berisiko tinggi terkena? Jawabannya adalah karena mau tidak mau Anda sebagai kaum wanita mengalami satu proses unik yang telah dibahas di bab sebelumnya, yaitu menstruasi. Menstruasi berarti Anda kehilangan darah.

Beberapa hal bisa menjadi penyebab terjadinya anemia, tetapi penyebab yang paling sering adalah defisiensi/kekurangan zat besi dari asupan makanan. Zat besi mempunyai fungsi penting dalam tubuh kita, salah satunya yaitu menjadi bahan utama sel darah merah.

Sel darah merah tercipta sekitar 2.000–3.000 sel per detik dalam sumsum tulang, tetapi itu pun dengan catatan jika bahan bakunya (zat besi salah satunya) tersedia dalam jumlah yang optimal.

Berikut beberapa gejala yang timbul ketika kita terserang anemia:

  • Kelopak mata pucat. Bagian dalam kelopak mata yang pucat dapat menunjukkan bahwa seseorang
    terkena anemia.
  • Kelelahan kronis. Pasokan energi tubuh sangat bergantung pada oksidasi dan sel darah merah. Semakin rendah sel darah merah, tingkat oksidasi dalam tubuh pun ikut berkurang. Apabila Anda mudah lelah atau kelelahan menyerang Anda selama sebulan lebih, berarti Anda mengalami anemia.
  • Morning sickness. Rasa mual atau hampir muntah sejak bangun pagi.
  • Warna ujung jari tidak merah. Kalau Anda memencet ujung jari Anda, darah akan terkumpul di sana dan menyebabkan warna merah di ujung jari. Namun, pada penderita anemia, ujung jari tidaklah memerah, melainkan pucat.
  • Mudah sesak napas. Karena pasokan oksigen yang rendah (kurang), penderita anemia biasanya mudah sesak napas atau tersengal-sengal napasnya ketika naik tangga atau berjalan sedikit jauh.
  • Sering sakit kepala. Penyebabnya adalah kurangnya oksigen terutama di bagian kepala dan otak sehingga memicu terjadinya sakit kepala.
  • Wajah terlalu pucat. Pada kondisi kronis, kekurangan oksigen juga bisa memengaruhi warna muka, bahkan kulit di seluruh tubuh menjadi kuning pucat.

Oleh Yohanes Sunardi, Founder Health and Fit Indonesia.



Leave a Reply