PS. SAMUEL SAPUTRA: TAMAT SD MENJADI BERKAT BAGI BANGSA-BANGSA

eBahana.com – Samuel Saputra bertobat pada 1982 di Cawang Jakarta. Tiga puluh tujuh tahun silam, tepatnya pada Februari 1984, Tuhan panggil Samuel Saputra menjadi seorang pelayan Tuhan. Sebelumnya ia bekerja di Jakarta, tetapi Tuhan menghendaki ia meninggalkan pekerjaannya. Ia pun berusaha taat dengan perintah Tuhan. Saat itu dari Jakarta ia langsung pergi untuk sekolah Alkitab di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah.

Bagi Samuel Saputra bisa dipanggil sekolah Alkitab dan melayani Tuhan merupakan kasih karunia Tuhan yang luar biasa. Terlahir dari keluarga broken home, berantakan dan miskin. “Kondisi ini membuat orangtua hanya bisa menyekolahkan saya hingga Sekolah Dasar saja. Saya tidak bisa menuntut ilmu hingga SMU, apalagi perguruan tinggi. Diusia 50 hari sudah harus terpisah dengan papa, cici, dan saudara kembar saya. Setelah bercerai mama membawa saya pergi dari Jakarta pindah ke Karawang,” kisahnya.

Oleh anugerah Tuhan kini Samuel Saputra bisa diutus Tuhan melayani bangsa-bangsa, di berbagai benua di seluruh dunia. Bisa berbicara di level internasional bersama para pemimpin internasional dan rohaniawan seluruh dunia. Meskipun hanya lulusan SD, tetapi ia aktif pelayanan dan menjadi penterjemah Ps. Rev. Christie Moore, Peter Youngren saat melayani KKR kesembuhan di Papua, dan pendeta besar lainnya.

Sungguh pencapaian dan pemakaian Tuhan sangat luar biasa. Melalui Pondok Penuai, ia banyak menyelamatkan generasi muda dari kehancuran hingga hidup mereka penuh pengharapan. Kini Samuel Saputra telah mengakhiri pertandingan yang baik dan memelihara iman hingga garis akhir. Perjalanan hidupnya sungguh menginspirasi dan penuh kesaksian iman yang patut diteladani para genersi kristiani di seluruh dunia. Naf