Indonesia Siap Gelar World Prayer Asssembly
Jakarta, eBahana.com – Pada Selasa (17/5) mendatang, merupakan salah satu hari bersejarah bagi kekristenan Indonesia maupun dunia. Pasalnya pada tanggal itulah untuk pertama kalinya diadakan World Prayer Asssembly. Acara yang dipusatkan di Jakarta tersebut akan dihadiri sekitar 120.000 peserta lintas denominasi, termasuk 9.600 utusan dari 86 negara. Kini setelah sepuluh tahun berlalu, Indonesia kembali menggelar World Prayer Asssembly dengan mengangkat tema “The New Waves is Coming” yang berangkat dari Habakuk 2:14.
Dalam jumpa pers yang diadakan pada Senin (9/5), Daniel Pandji selaku Ketua Panitia World Prayer Asssembly 2022 mengatakan bahwa acara ini mendapat dukungan penuh dari komunitas internasional.
“Berhubung pandemi masih belum benar-benar bisa dikatakan selesai, meski trennya menurun, penyelenggaraan akan dilakukan secara hibrid (online dan offline). Jumlah fasilitator yang hadir secara offline kita batasi hanya 75 orang. Komposisinya 50 orang dari luar negeri dan 25 orang dari dalam negeri. Sementara untuk online, kita akan didukung oleh berbagai media yang siap merelai acara ke seluruh dunia. Khusus di Indonesia, sudah ada 500 kota/kabupaten yang siap mendukung acara ini,” jelasnya.
Selain itu Daniel juga menjelaskan bahwa acara akan berlangsung selama 3 hari (17-19/5). Hari pertama mengangkat tema etnik, hari kedua mengangkat tema misi dan transformasi, dan hari ketiga mengangkat tema generasi. Ketiga tema tersebut sangat penting mengingat saat ini dunia sedang mengalami perubahan besar. Dimulai dari munculnya pandemi yang mempengaruhi perekonomian, terjadinya konflik antar bangsa yang memicu perang, dan lain sebagainya. Di tengah situasi seperti itu, pengharapan kepada Tuhan menjadi sesuatu yang makin dibutuhkan. Cara terbaik mendapatkannya adalah dengan makin mendekatkan diri pada Tuhan melalui doa.
World Prayer Assembly kali ini memiliki tujuan. Pertama, terjadinya kesatuan umat Tuhan secara global dan berdirinya mezbah global yang menyatukan umat Tuhan diseluruh dunia. Kedua, terjadinya kebangkitan generasi muda gereja yang membawa harapan bagi masa depan bangsa dan bangsa-bangsa (Mal 4:5-6). Ketiga, menyatakan kasih Kristus yang diwujudkan dengan tindakan kasih dan pewartaan kabar baik di dalam masyarakat (Mat 22:37-39).
Panitia masih membuka kesempatan bagi gereja maupun komunitas yang ingin bergabung dalam World Prayer Assembly 2022. Untuk keterangan lebih lanjut bisa menghubungi Festy (PIC Mobilisasi Nasional) di melalui 0817-1712-4226.
(Robby Go)