Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

GBI The Seed & Sekolah Misi Galilea Gelar Retret Pemulihan, Bakar Api Misi




Yogyakarta, eBahana.com – Tidak seorang pun yang mampu mengubah dirinya menjadi manusia sempurna, jika tidak dijamah dan dibentuk oleh Tuhan Yesus. Demi membawa jemaat hidup dalam perubahan dan terobosan, GBI The Seed Yogyakarta dan Sekolah Misi Galilea mengelar Retreat dan KKR di Hotel Borobudur (19-20/11).

Acara yang mengangkat tema Pulih dan Menang ini dilayani oleh  Ps. Chairul Anwar, seorang mantan bandar narkoba, pembunuh, dan penjahat yang kini telah bertobat dan banyak melakukan pelayanan misi ke pedalaman Indonesia hingga keluar negeri.

Pada kesempatan tersebut Chairul Anwar mengajarkan para murid Sekolah Misi dan peserta zoom dengan tiga materi, yaitu Hati Bapa, Gambar Diri, dan Kekudusan. “Sebagai pelayanan misi tiga hal ini merupakan prinsip utama agar kehidupan kita semakin disempurnakan dan dilayakan untuk melayani Tuhan,” tegasnya.

Selain itu, mereka juga menerima materi tambahan tentang Luka Batin dan Pelepasan dari Pdm. Ni Luh Ratna Dewi. Begitu banyak para pelayanan misi yang belum berdamai dengan dirinya sendiri dan Tuhan. “Pada sesi ini kita bisa melihat, apa yang menjadi penyebab hidup kita sering jatuh dalam dosa. Semua itu karena kita belum melakukan pemberesan sehingga pertobatan kita tidak tuntas,” paparnya.

Pada puncak acara ini ditutup dengan KKR yang dilayani oleh Ps. Chairul Anwar. Dalam kesempatan tersebut ia menyampaikan 7 langkah menuju keselamtan kekal. Ia menegaskah bahwa orang Kristen harus mau diproses oleh Tuhan. “Satu syarat yang menjadi kunci agar kita bisa diproses Tuhan, yaitu taat dalam iman, pengharapan, dan kasih.”

Lebih lanjut ia menegaskan bahwa banyak orang kristen merasa dirinya sudah selamat tetapi sedikit orang yang menyadari bahwa mereka juga harus mengerjakan keselamatan, seperti percaya menerima Yesus, rajin beribadah, dimuridkan, melayani, mempersembahkan diri sebagai persembahan yang hidup, namanya terdaftar dengan cara menerima baptisan roh dan api, dan diproses menjadi mempelai Kristus.

Ps. Chairul Anwar membagikan kaos sebagai tanda bahwa setiap peserta siap menjadi prajurit Kristus yang militan dan radikal dalam mewartakan kasih. “Kaos ini sempat viral ketika menjelang peristiwa eksekusi mati narapidana Nusakambangan. Perjuangan saya dari Malang ke Nusakambangan sangat berat. Namun, saya berjuang agar bisa segera sampai lokasi untuk mendoakan mereka sebelum dieksekusi mati. Mereka pun percaya kepada Yesus Sang Juru Selamat. Kaos ini menjadi berkat dan membuat banyak orang percaya dan mengenal Yesus,” ungkapnya.

Ps. Aryanto Tanesib sangat bersyukur, berkat acara ini api misi pun semakin berkobar tidak hanya dalam diri murid Sekolah Misi Galilea saja, melainkan juga pada setiap peserta zoom dari berbagai kota dan negara. “Dengan mengenakan kaos bertuliskan ‘Aku Pilih Jesus ae Jaminan Pasti Masuk Surga,’ saya berharap setiap kita semakin militan dan berani mati untuk melayani Tuhan,” tegasnya.

(Naf)



Source

Leave a Reply