Bincang-Bincang Toleransi Agama & Budaya

Sleman, eBahana.com – Pada Kamis (18/11) bertempat di Joglo Harmony, Desa Ngaglik, Caturharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, beberapa rohaniawan dari berbagai unsur agama, seperti Kristen, Katolik, Hindu, dan Islam mengadakan bincang-bincang tentang moderasi beragama berbalut budaya yang sudah berkembang di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Berangkat dari rasa keprihatinan terhadap perkembangan kehidupan toleransi beragama di Daerah Istimewa Yogyakarta yang cenderung fanatisme buta dan memandang orang yang beragama lain adalah musuh dan hal kecil yang sedang berkembang di masyarakat adalah tidak mau atau enggan bergaul kepada yang berlainan agama atau kepercayaan.

Pdt. Arief Arianto menyampaikan bahwa dengan budaya yang ada atau muatan lokal sangat mungkin terjadi toleransi beragama yaitu saling menghargai saling menerima perbedaan dari antara para pihak.
Bli Mahendra, sebagai rohaniawan agama Hindu juga menggarisbawahi bahwa moderasi beragama sangat mungkin karena culture kita, gen yang ada di bangsa ini adalah kebhinekaan yang tunggal ika.

Di akhir pertemuan terjadi kesepakatan bahwa ke depan akan diadakan pertemuan dialog kebangsaan dan keagamaan, yang akan secara rutin diadakan setiap 2 bulan sekali. HS/Yas