Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Sabat Tak Kramat Lagi




eBahana.com – SABAT sekarang semakin mengalami degradasi, dahulu hari sabat itu hari Sabtu, semua orang berhenti bekerja fokus pada Tuhan. Kemajuan jaman para teolog membuat pengertian baru kalau Sabat itu hari pertama yaitu hari Minggu, namun semakin maju pemikiran para ahli kitab era modern, hari Sabat itu hari Tuhan.  Karena hari Sabat adalah hari Tuhan maka semua hari adalah harinya Tuhan.

Zaman semakin berkembang dahulu namanya hari Sabat namun sekarang bukan lagi hari sabat namun jam sabat. Sekarang ibadah ke gereja cukup satu atau 2 jam saja, selebihnya melakukan aktivitas biasa. Yang dahulu hari sabat itu hari sabtu berubah jadi hari minggu lalu berubah jadi semua hari dan berubah lagi Jadi jam sabat.

Pada akhirnya sabat mengalami kehilangan maknanya, karena sabat tak bermakna sakral akhirnya sabat menjadi bermakna istirahat dari aktivitas. Jauh hari sebelum kita memasuki era generasi alpha ini. YESUS memberikan pengertian yang benar mengenai sabat.

Pertama, Sabat itu adalah hari.

Tanpa membahas sabat itu hari sabtu atau minggu, karena itu ranah para sinode gereja yang putuskan.  Maka kita dapatkan bahwa Sabat adalah satu hari, Lukas 13:10  Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat. Dari ayat itu dengan jelas sabat bukanlah jam tapi hari. Apa maknanya buat kita kalau sabat adalah hari. Maknanya hormati hari sabat lakukan sesuatu hal rohani minimal di hari sabat. Apa yang kita lakukan di hari sabat, mari kita belajar pada Yesus. Lukas 13:19-13, dikatakan kegiatan di hari sabat, satu beribadah, dua belajar Firman dan tiga berbuat kebaikan kepada sesama. Apa yang kita lakukan sekarang di hari sabat, satu ibadah, dua arisan atau rekreasi atau bersih bersih rumah atau kondangan atau tidur dan tiga, bekerja lagi.

Jadi sabat bagi kita adalah ibadah satu atau dua jam saja. Sabat yang benar adalah menghentikan aktivitas kita dalam satu hari, lalu menggantikannya dengan aktivitas yang Tuhan lakukan.

Kedua, Sabat itu saatnya berbagi.

Kalau kita amati dalam perjalanan Yesus, Yesus tidak pernah absen pada hari sabat untuk beribadah dan berbuat kebaikan, walaupun setiap hari Yesus selalu berbuat kebaikan. Namun setiap hari sabat Yesus tidak pernah  absen berbuat kebaikan. Di hari sabat adalah dimana Allah berhenti melakukan aktivitas lalu Allah Fokus untuk memberkati umatnya. Kel. 20:8-11, Kej. 2:2-3. Sama halnya yang dilakukan Yesus. DIA fokus untuk menolong umatnya Luk. 13:10-14, begitu juga seharusnya pada kita, di hari sabat kita fokus pada sesama bukan pada diri kita atau keluarga kita sendiri.

Ketiga, Sabat itu waktu introspeksi diri.

Mengapa di hari sabat kita harus berhenti dari segala aktivitas kita lalu melakukan ibadah dan belajar Firman serta berbuat kebaikan kepada sesama.  Karena, supaya  kita bisa peka pada kebenaran dan peka kepada sesama agar kita tidak menjadi orang yang munafik, tahu kebenaran, tahu kasih  namun tidak pernah melakukannya.

Kesimpulannya, SABAT adalah hari Tuhan untuk menyatakan kebaikan Tuhan kepada sesama kita melalui hidup kita minimal satu hari dalam satu minggu. Keluaran 20:8, Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat. YrSurya



Leave a Reply