Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Kepahitan yang Merusak Rencana Allah




eBahana.com – Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar  yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang. (Ibrani 12:15)

Akar pahit adalah salah satu bentuk kekecewaan kita terhadap sesuatu, bisa kecewa terhadap seseorang, kejadian, atau Tuhan. Akar pahit akan muncul jika seseorang merasa tidak puas atau tidak senang dengan keadaannya saat ini, dan merasa bahwa hidupnya menjadi seperti ini karena orang lain, atau keadaan. Keadaan yang tidak memuaskan dirinyalah yang akan menyebabkan akar pahit dalam hidup orang tersebut.

Keadaan buruk yang dialami oleh mertua Rut yaitu Naomi membuat dia sangat kecewa, sehingga ketika ia kembali ke negeri asalnya, ia berkata,” Janganlah sebutkan aku Naomi; sebutkanlah aku Mara, sebab Yang Mahakuasa telah melakukan banyak yang pahit kepadaku. Dengan tangan yang penuh aku pergi, tetapi dengan tangan yang kosong TUHAN memulangkan aku. Mengapakah kamu menyebutkan aku Naomi, karena TUHAN telah naik saksi menentang aku dan Yang Mahakuasa telah mendatangkan malapetaka kepadaku.” (Rut 1:20-21).

Akar pahit yang muncul dalam hidup anak Allah, dapat menyebabkan anak Allah pesimis dengan tujuan hidupnya sehingga, segala kebaikan yang diberikan Allah kepadanya hanya dianggap sebagai suatu ujian dan bukan sesuatu yang membanggakan. Penulis kitab Ibrani mengatakan jangan menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar pahit. Kita akan belajar, mengapa akar pahit dapat merusak rencana Allah yang indah dalam hidup kita.

Pertama, akar pahit membuat seseorang tidak peka dengan suara Allah.

Karena memiliki akar pahit, maka segala hal yang terjadi dalam hidup adalah sebuah ketidaknyamanan saja. Hidup hanya menjalani rutinitas dan tidak ada gairah dalam hidup lagi untuk melangkah maju. Bagaimana seorang anak Tuhan dapat peka dengan suara Tuhan, jika untuk beribadah kepada Tuhan sudah tidak ada kerinduan?

Dengan tertutupnya kerohanian dalam hidup anak Tuhan, suara Tuhan, hati nurani, bahkan suara iblis juga tidak ada bedanya. Kerohanian yang semakin lama semakin tumpul membuat anak Tuhan tidak akan bisa memahami bahwa di balik kejadian ini ada rencana Tuhan yang indah sehingga kita akan bersyukur, atau di balik keadaan yang mengecewakan dan kegagalan yang dialami, Tuhan sedang melatih kita untuk membangun pondasi rohani yang lebih kuat lai, sehingga ketika kita sudah berada di titik puncak kehidupan, maka angina badai sebesar apapun tidak dapat membuat kita jatuh, karena pondasi rohani yang kuat.

Kekecewaan tidak akan bisa dihilangkan jika terus dipelihara, karena itu singkirkan kekecewaan dengan mendekat pada kasih karunia Kristus sehingga kekecewaan akan digantikan dengan kasih Kristus yang melimpah. Tetap berkomunikasi dengan Tuhan, dan jangan padamkan kerinduan kita kepada Tuhan, agar suara Tuhan dapat kita pahami.

Akar pahit membuat rencana Allah berganti kepada yang lain.

Masih ingatkah kita kepada kisah Saul? Karena kebenciannya terhadap Daud, Roh Allah yang semula berada padanya berpindah, dan kerajaan Israel berpindah tangan kepada seorang anak gembala, yaitu Daud. Sangat disayangkan sebuah awal keberhasilan yang hebat, karena Saul adalah orang biasa dapat menduduki posisi raja, namun karena kebenciannya terhadap menantunya, ia menggeser rencana Allah dalam hidupnya. Bahkan pada akhirnya Saul tetap tidak bertobat dengan memanggil roh Samuel yang jelas-jelas melanggar perintah Allah.

Bangsa Israel golongan pertama pada saat keluar dari Mesir tidak dapat menikmati tanah Kanaan yang subur, dan berlimpah susu, madunya karena kedegilan hati mereka yang tidak mau percaya kepada rencana Tuhan. Justru mereka meninggal di padang gurun, dan akhirnya digantikan kepada keturunan yang kedua, yaitu anak-anak mereka. Kecuali Yosua dan Kaleb, karena mereka percaya kepada rencana Allah.

Rencana Tuhan tetap akan berjalan dan terjadi, namun kita hanyalah alat yang dipakai oleh-Nya, dan ketika alat yang dipakai memberontak dan tidak mau menurut, apa yang perlu dilakukan? Menggantinya. Karena itu jangan biarkan rencana Allah berpindah kepada orang lain, jika kita dipilih Tuhan dari semula untuk mengerjakan pekerjaan baik yang diberikan-Nya, maka kerjakanlah dengan baik, bertekunlah dalam doa, dan bersabarlah dalam penderitaan. Tuhan tidak pernah memberikan rancangan kecelakaan dalam hidup kita, melainkan rancangan indah yang penuh damai sejahtera.

Kepahitan membuat rencana Tuhan dapat rusak dalam hidup anak Tuhan, dan seandainya Tuhan tetap memakai kita, namun kita masih menyimpan akar pahit, kebencian, dan amarah yang terpendam, Tuhan tetap bisa memakai kita menjadi orang hebat. Tetapi kepahitan yang sudah kita simpan sangat lama akan menjadi batu sandungan bagi hidup kita di masa depan.

Sebagai kesimpulan, jangan biarkan kepahitan merusak rencana Tuhan yang indah, seberapa besar kekecewaan yang dialami, pandanglah Tuhan yang selalu senantiasa menolong dan memberikan kekuatan, bahkan Ia rela mati bagi kita di kayu salib untuk menebus dosa umat manusia. Sungguh indah kasih Tuhan dalam hidup kita. Agnes Riana



Leave a Reply