Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

PORNOGRAFI




Pornografi merupakan masalah yang besar dalam masyarakat, khususnya dikalangan orang Kristen. Melalui TV, DVD, komunikasi elektronik, radio, telepon, live show, surat kabar, majalah, internet dan barang cetakaan lainnya telah memberi ketersediaan yang siap pakai pada orang yang membutuhkan dan yang menginginkannya. Dampak dari kegiatan melihat bahan pornografi tersebut sangat buruk, salah satunya adalah dapat mempercepat hancurnya perkawinan. Kegiatan atau perilaku ini dapat menunjang kejahatan, baik yang bersifat umum maupun kejam, yaitu perkosaan hingga pembunuhan.

Kata Pornografi, berasal dari dua kata Yunani yaitu Porneia yang berarti seksualitas yang tidak bermoral, tidak beretika atau yang populer disebut zinah. Kata Grafe berarti kitab atau tulisan. Jadi yang dimaksud pornografi adalah tulisan atau penggambaran tentang seksualitas yang tidak bermoral, baik secara tertulis maupun lisan.

Menurut UU RI Nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi dinyatakan bahwa pornografi adalah gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh atau bentuk pesan lainnya melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum, yang memuat kecabulan atau eksploitasi seksual yang melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat. Dapat dikatakan bahwa pornografi tulisan atau gambar apapun yang membangkitkan nafsu atau keinginan seksual diluar pasangan hidupnya.

Pornografi merupakan aktifitas sensual yang berdampak buruk yang dapat merusak seseorang, keluarga dan masyarakat secara luas, baik psikologis, sosial, etis, maupun teologis. Oleh karena itu pornografi ditentang baik masyarakat maupun dari Alkitab, dengan alasan sebagai berikut :

  1. Pornografi Menciptakan Tipe Perilaku Hewan dalam Diri Manusia

Menurunkan seks, menjadi murni perilaku binatang. Menyebabkan frustasi seksual pada manusia karena dibangun dari segala kondisi dan emosi untuk berhubungan seksual, namun mereka tak sanggup mengepresikan emosi tersebut. Kebiasaan ini akhirnya mengakibatkan keadaan frustasi emosional, penyerangan dan adakalanya bahkan kekerasan jangka panjang dalam bidang kehidupan lain.

  1. Pornografi Berdampak pada Kejiwaan Syaraf pada Manusia

Pornografi menyebabkan belahan otak kiri menutup, membiarkan otak kanan bertanggung jawab atas refleksi emosional kita dan mengungguli aktifitas otak kiri yang berpikir logis yang mempertahankan pengendalian dalam tubuh, hal ini mengganggu keseluruhan proses kognisi dan kesehatan manusia.

  1. Pornografi Menciptakan Kecanduan.

Selama suatu masa pornografi bisa menyebabkan kecanduan seperti kecanduan narkoba. Orang digerakkan secara sadar untuk mencari lebih banyak pilihan bahan pornografi.

  1. Pornografi Selama ini Berkaitan dengan Kejahatan Lain.

Kejahatan yang berkaitan meliputi penganiayaan seksual, penyerangan seksual, perkosaan, penyiksaan anak, penyiksaan pasangan hidup, pembunuhan dan juga pembunuhan berantai.

  1. Pornografi Menyebabkan Disfungsi Keluarga.

Pornografi dapat menghancurkan kepercayaan dan keintiman yang terdapat diantara pasangan. Namun pornografi juga telah terbukti menjadi penyebab disfungsi keluarga karena orang akan mengalami luapan emosi yang lebih tinggi saat melihat media pornografi daripada yang mereka lakukan dengan pasangan hidup.

  1. Sebagai Sarana Bertindak Berdasarkan Fantasi Seksual Menyebabkan Perilaku tak wajar.

Pornografi memati-rasakan orang sehingga menganggap bentuk-bentuk perzinahan, inses, homoseksualitas, pedofilia dan seterusnya sebagai perbuatan yang umum. Pornografi membuat mereka memasuki dunia fantasi yang mungkin tidak mereka alami dan akhirnya mereka akan menganggap perilaku tak wajar ini sebagai norma seksual dalam masyarakat.

  1. Pornografi Menghalangi Kencan, Berpacaran dan Hubungan Perkawinan yang wajar

Perilaku ini memungkinkan mempengaruhi seluruh wilayah berkencan, berpacaran dan berhubungan perkawinan.

Pornografi Menggambarkan Seks dalam Cara yang Berdosa. Allah menghargai perkawinan, yang Dia tetapkan pada saat penciptaan (Kejadian 2 : 24). Aktivitas seksual harus murni dan bahwa aktivitas seksual apapun diluar perkawinan adalah dosa, yang membawa orang masuk penghakiman Ilahi. “Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah” (Ibrani 13 : 4).

Pornografi Tidak Menghormati Perkawinan. Film porno banyak menggambarkan pasangan menikah, tetapi kenyataannya aktor/aktris di film tersebut hanya akting semata, sementara mereka sebenarnya melakukan percabulan. Mereka terang-terangan memberontak terhadap seksualitas yang pantas yang ditetapkan Allah, mereka melakukan yang amoral juga menyetujui yang melakukannya (Roma 1 : 32).

Pornografi Mendukung Aktivitas Berdosa dalam Kehidupan Orang Percaya. Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum dan mencari orang yang dapat ditelannya (1 Petrus 5 : 8 – 9). Sadar dan waspada artinya mampu mengendalikan diri untuk bisa mengambil keputusan moral. Orang Kristen harus menempatkan prioritas dan tidak terperangkap dengan daya tarik duniawi.

Pornografi menanamkan hawa nafsu dan perzinahan dalam hati orang. Yesus mengajarkan bahwa hawa nafsu adalah dosa perzinahan (Matius 5 : 27 30), dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat (Matius 15 : 17 19). Hawa nafsu dimulai dari dalam dan gambar porno tersedia untuk memuaskan hasrat tersebut. Alkitab memperingatkan …… janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya” (Roma 13 : 14).

Pornografi merusak pikiran dan hati Orang Percaya. Gambar porno menjadi sumber hati manusia dan menanamkan benih kejahatan yang bertumbuh dan menghasikan buah dan aktifitas yang jahat. Paulus mengatakan perlu melepaskan diri yang lama (Efesus 4 : 22) dan mengenalkan diri yang baru (Efesus 4 : 23 24).

Pornografi melemahkan perkawinan yang baik. Allah menetapkan perkawinan dalam Kejadian 2 : 22 25 dan menyerukan agar perkawinan suci dan dihormati (Ibrani 13 : 4), pornonografi merusak pikiran dan cenderung diekspresikan lewat tindakan.

Jadi cara mengatasi hawa nafsu sensual yang disebabkan pornografi adalah mengenal bahwa pornografi adalah

  1. Mengenal dan mengakui bahwa pornografi adalah dosa
  2. Memisahkan diri dari sumber pencobaan dan mencari rekan yang bisa diandalkan
  3. Mencari dan mengupayakan hubungan seksual yang baik dalam perkawinan
  4. Berdoa terus memohon pertolongan Allah

Pornografi adalah percabulan dan perzinahan. Pornografi mengikis moral seseorang serta memungkinkan menghancurkan perkawinan dan merusak masyarakat. Apapun media yang dipakai untuk menyenangkan mata cenderung mempengaruhi kehidupan seseorang. Media yang baik memberi dampak yang baik dan gambar yang merusak memberi dampak yang merusak. Mata adalah gerbang jiwa dan setiap orang menginginkan karakter baik maka merupakan tanggung jawab setiap orang yang berkewajiban moral untuk mengendalikan pikiran dan jiwanya dari racun pornografi tersebut. Yudhi Widyo Armono 



Leave a Reply