Bila Hati Sudah Membenci
eBahana.com – Kadangkala orang orang yang sudah dewasa dalam tanda kutip dan orang-orang yang sudah berkecimpung didalam dunia kerohanian dalam tanda kutip.Kalau kebencian sudah hadir dalam dirinya, maka seolah lupa bahwa dirinya sudah dewasa ataupun rohani. Orang itu akan berusaha menyerang baik secara verbal maupun non verbal. Biasanya yang sering terjadi adalah bahwa orang orang yang membenci itu adalah mereka orang orang yang dahulunya mengagumi kita. Karena ekspektasi yang diharapkan kepada kita tidak terwujud maka kekaguman itu berubah menjadi kebencian.
Beberapa hal tindakan orang yang membenci, menurut Lukas 11:14-23.
Pertama, melihat semua kebaikan adalah keburukan. Luk. 11:14-15.
Ada orang yang mengalami kebisuan, karena kemurahan Yesus orang itu disembuhkan oleh Yesus, namun ada beberapa orang karena benci sama Yesus, ia melihat perbuatan baik Yesus, bukanlah dianggap sebagai perbuatan kebaikan namun dianggap perbuatan yang menyimpang, yaitu perbuatan karena persekutuan dengan setan, yesus melakukan hal itu oleh karena kuasa Setan. Coba bayangkan, Yesus Sang kebenaran yang melakukan tindakan kebajikan itu saja dianggap melakukan tindakan setan. Sama halnya di era sekarang. Kebencian itu bisa terjadi diantara gereja, ada yang bilang gereja tualah, gereja tanpa pertobatan, gereja yang menghalalkan dosalah, dll. Sesama gereja sajalah, tidak melihat kebaikan gereja lainnya apalagi beda dominasi, belum lagi antar jemaat.
Jadi kebencian itu membutakan nurani dan hati, membuat semua kebaikan adalah sampah. Berhati hatilah kebencian adalah penyakit jiwa yang tak disadari bahwa itu penyakit yang kronis yang berbahaya.
Kedua, selalu tidak puas. Luk. 11:15-16, selanjutnya tanda kalau kebencian sudah ada adalah meminta bukti bahwa Yesus itu utusan Surga. Yesus sudah memberikan banyak tanda, bahwa Ia adalah penguasa alam semesta, namun bagi para pembenci itu belum cukup, mereka tidak puas dengan tanda keajaiban satu, minta tanda yang kedua, sudah lihat yang kedua tidak puas lagi meminta yang ketiga, begitu seterusnya. Apabila kebencian sudah mengakar maka seribu kebaikan terasa hanya satu saja kebaikan, namun satu keburukan akan nampak seperti seribu kejahatan.
Bila hati sudah membenci, tiada lagi muncul rasa peduli, yang ada hanyalah menuntut dan menyalahkan orang yang dibencinya.
Ketiga, tidak mau bersama. Luk. 11:23
Biasanya kalau kita sudah membenci, ditandai dengan tidak mau lagi berjumpa apa lagi bersama. Gara gara kita membenci Gembala atau pendeta itu, kita tidak mau ke gereja itu. Gara gara kita melihat aktivis gereja berdosa, kita tak semangat menjadi orang percaya. Iman kita seolah tergantung dengan mood kita, bukan tergantung kepada kebenaran . Kita akan berkata saya tidak benci Tuhan tapi saya tidak suka dengan orang itu dan saya rasa juga Tuhan sama dengan saya tidak suka dengan orang itu.
Saya bukan tidak mau bersekutu dengan Tuhan, tetapi karena ada orang Itu saya terganggu, jadi sementara saya dirumah saja dulu atau saya pindah gereja dulu.
Melawan Tuhan yang kita tidak sadari adalah dimulai dengan menghindari persekutuan dengan Tuhan dengan alasan karena ada orang yang kita benci itu ikut dalam persekutuan. YrSurya
Dalam rangka menyongsong bulan cinta kasih, maka kami kembali berbagi cinta kasih buat para pembaca setia renungan eBahana.com. Yang akan kami bagikan pada 12 Februari 2020, untuk setiap pembaca yang memiliki komentar tentang renungan ini yang berhubungan dengan cinta kasih.
Akan mendapatkan ekspresi kasih dari kami berupa uang tunai,
Ekspresi kasih 1. Rp 505.000,- untuk 1 orang
Ekspresi kasih 2. Rp 303.000,- untuk 1 orang
Ekspresi kasih 3. Rp 202.000,- untuk 1 orang
Ekspresi kasih 4. Rp 101.000,- untuk 5 orang
Segera kirim komentar anda via WA 085256706188. Semakin sering mengirimkan komentar, semakin tinggi mendapat kesempatan untuk mendapatkan ekspresi kasih kami.