Pengabdian Masyarakat SMA Kristen Kalam Kudus Sukoharjo: “Bertumbuh dalam Kasih, Bertambah dalam Hikmat”
Klaten, eBahana
Pengabdian masyarakat bagi SMA Kristen Kalam Kudus menjadi acara tahunan. Untuk tahun 2020 pengabdian masyarakat dilaksanakan di Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten, dimulai dari 08, 09 dan 10 Januari 2020.
Pengabdian masyarakat SMA Kalam Kudus bekerja sama dengan ‘Sejuta Kacamata untuk Indonesia’ membagikan kacamata bagi masyarakat pra sejahtera usia 45 tahun ke atas. Adapun kacamata yang berhasil dibagikan kepada masyarakat kurang lebih 300 buah kacamata.
Menurut keterangan Ambar, salah satu guru di sekolah tersebut SMA Kalam kudus juga bekerja sama dengan Komunitas Sampah untuk mengadakan penyuluhan tentang bahaya sampah terutama sampah plastik di SD Tlogowatu 2. Acara terselenggara dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB. Sebab sampah plastik adalah sampah yang paling berbahaya karena tidak dapat membusuk sekalipun tertimbun berpuluh-puluh tahun. Dalam acara penyuluhan tersebut anak-anak diajarkan mengolah dan membuat kerajinan yang berbahan baku dari plastik.
Dalam pengabdian masyarakat SMA Kalam Kudus itu juga membagikan 80 paket sembako kepada masyarakat pra sejahtera di Desa Tlogowatu. Mereka yang diberikan paket sembako atas tunjukkan dari para tokoh masyarakat, sehingga mereka yang menerimanya benar benar tepat sasaran karena berasal dari kalangan keluarga miskin, menurut keterangan Joko Purwanto, Majelis GKJ Manisrenggo Pepanthan Remeng.
Sedangkan para murid SMA Kalam Kudus yang dibawa untuk live in adalah kelas XII yang berjumlah 109 orang baik laki-laki maupun perempuan. Keluarga yang ditempati untuk menginap adalah mereka yang telah ditunjuk oleh Majelis Gereja Kristen Manisrenggo Pepanthan Remeng. Ada 3 lokasi daerah yang ditempati live in, yaitu daerah Dukuh Remeng Kidul, Dukuh Remeng Lor dan Sidomuluk Lor. Adapun tujuan live in bagi para siswa adalah supaya para murid belajar hidup bermasyarakat, belajar bersosialisasi dan berempati kepada sesama. Setiap keluarga masing-masing ketempatan 3 atau 4 orang siswa. Mereka datang dari Rabu pukul 13.00 WIB sampai pada Jumat pukul 11.00 WIB, mereka akan dijemput para guru mereka untuk pulang ke sekolah mereka. Markus S