Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Menjawab Tantangan Global Lewat ICOGESS 2019, Membudayakan Ilmiah Akademik




Medan, eBahana

Mungkin baru untuk pertama kalinya sekolah teologia yang ada di Medan mencoba untuk membuka kebiasaan kita di dalam bercivitas akademika. Di mana lewat forum-forum internasional ini akan semakin membuka pemahaman para pelajar Indonesia khususnya para akademika yang ada di sekolah teologia untuk segera berperan aktif dan bisa memberikan solusi kepada permasalahan dan tantangan global saat ini.

ICOGESS (International Conference at Global Education and Society Science) untuk pertama kalinya diadakan oleh Sekolah Tinggi Teologia Pelita Kebenaran pada 2019. Tepat pada Kamis (14/03/19) lalu diadakan di Hotel JW Marriot, Medan. Melalui event ini diharapkan bisa menumbuhkan spirit di dalam berakademik khususnya di dalam pembahasan pendidikan global dan sains sosial. Bahkan dinyatakan seluruh tulisan penelitian yang disampaikan dalam seminar ini terindeks Scopus.

Di mana dalam sesi pembukaan event ICOGESS ini yang disampaikan oleh Dr. Suardin Gaurifa, M.Th, sebagai Committee Chair of ICOGESS 2019, bahwa pelaksanaan event ini bisa semakin mengangkat jurnal-jurnal temuan para akademik khususnya para mahasiswa teologia Medan sebagai sumbang pikir dan perbaikan bagi Indonesia khususnya. Bahkan direncanakan event internasional ini akan bisa diadakan setiap tahunnya.

Meskipun beberapa keynote speaker saja yang hadir, termasuk dari Rektor IAKN, Prof. Dr. Lince Sihombing, Principal ATI (Anglican Theological Intitute), Dr. Kheen Vun LIN; perwakilan dari Direktur DIKTI Sumut, Prof. Dr.Dian Armanto, M.Sc, yakni Bapak Pontus Sitorus yang juga merupakan perwakilan Dirjen Bimas Kristen Sumut;  dari kalangan akademis, Bapak Prof. Dr. Katimin, M.Ag, yang juga dekan di IAIN (Institute Agama Islam Negeri) Medan. Serta Dr. Yan JB Pariangan, M.Th sebagai Head Of STT Pelita Kebenaran.

Selesai keynote speaker menyampaikan materinya, pada sesi pagi, langsung makan siang. Dan dilanjutkan dengan sesi para presenter atau para pemakalah-pemakalah yang akan menyampaikan hasil penelitian mereka. Ada tiga panel yang boleh diikuti oleh para partisipan seperti kami. Yakni panel pertama membahas tentang Global Education, panel kedua membahas tentang Technology for Society Impact. Serta panel ketiga, tentang Society Science. Total hampir 70-an jurnal yang dibahas di dalam seminar ICOGESS 2019 tersebut.

Kemudian eBahana, salah satu dari peserta pemakalah, yakni Eron L Damanik, yang juga merupakan dosen Antropologi UNIMED, menyampaikan isi tulisannya. Eron membawakan tulisannya tentang level pendidikan dan budaya politik digital di dalam menghadapi Pilpres 2019 di masyarakat Melayu, Mengkudu Bay, Sumatera Utara. Didapatkan hasilnya bahwa masyarakat di sana terbatas di dalam mengakses berita-berita secara digitalisasi. Sehingga cenderung tidak terpengaruh dengan berita-berita hoaks yang tersebar kini.

Satu yang menarik yakni dari pengalaman beliau yang sudah aral melintang sampai ke Eropa untuk bisa mempresentasikan jurnal-jurnal yang ia teliti. Bahkan rela membayar ratusan dollar untuk bisa pergi ke sana.

Akhirnya dengan penyelenggaraan ini maka dunia STT, khususnya Medan bisa semakin memberikan sumbangsih di dalam membangun negeri ini. Lewat dunia akademik dan penelitian-penelitian yang lebih lanjut dan kemudian  memperkenalkannya kepada publik, maka gap diantara penelitian dan kebutuhan masyarakat bisa semakin terjembatani lewat adanya event-event seperti ini. Rinto



Leave a Reply