Doa Bersama untuk Rehabilitasi Bangsa
Jakarta, eBahana.com
Pandemi COVID-19 telah menjadi sebuah bencana kesehatan dan kemanusiaan terbesar di abad ini karena telah menerjang seluruh dunia, dan berimbas kepada semua lini kehidupan manusia. Tidak hanya kesehatan, tapi juga berdampak kemasalah sosial, ekonomi, bahkan ke sektor keuangan. Penanganan luar biasa telah dilakukan pemerintah Indonesia melalui gerakan vaksinasi massal juga PPKM Nasional.
Hingga saat ini pandemi belum berakhir, bahkan semakin parah dengan munculnya varian baru COVID-19 dan korban bertambah banyak, belum lagi dampak lain yang menyisakan penderitaan bagi masyarakat.
Melihat kondisi ini, lembaga-lembaga keumatan Kristen seperti PGI, GAMKI, GMKI, PIKI, GSKI, PWKI, dan PNPS GMKI melaksanakan acara doa bersama secara virtual, dengan tajuk Pulihkanlah Bangsa Kami, pada Jumat (30/7).
Wasekum PGI Pdt. Krise Anki Gosal dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi kepada mereka yang hadir dalam kegiatan ini, karena bersama-sama memiliki niat untuk menyatukan hati bermohon dan meminta kemurahan Tuhan agar berlaku bagi bangsa kita.
“Sebab kita adalah bagian dari gereja yang harus menjadi pejuang terdepan pada saat ada ancaman-ancaman terhadap kehancuran hidup yang adalah anugerah Sang Pencipta. Dan olehnya pun kita terpanggil menjadi garda terdepan memutus penjangkitan dan penyebaran virus corona, serta lebih dari itu, niat kita untuk hadir di acara doa bersama ini menandakan bahwa kita sedang terus terjaga menjadi komunitas penyembuh bagi sesama, menjadi komunitas yang memberi rasa aman, dan rumah bersama bagi siapapun dia dan apapun latarbelakangnya,” kata Pdt. Krise.
Ditambahkan, bahwa memperjuangkan kehidupan jauh lebih berarti daripada sekadar seremonial perjumpaan gerejani atau perjumpaan ragawi. Dan kehadiran peserta karena keterpanggilan untuk memperjuangkan hidup, dan keterpanggilan kita untuk merawat keberlanjutan kualitas hidup manusia sebagai panggilan dasar kristiani.
Doa permohonan bagi pemulihan bangsa disampaikan secara bergantian oleh perwakilan dari PWKI, PIKI, dan PS GMKI. Selain itu, acara yang berlangsung pukul 15.00 WIB ini, juga diisi penyampaian refleksi Pulihkan Bangsa Kami oleh perwakilan GMKI, GMKI, dan PSKI. Dalam refleksinya, mereka memaparkan bagaimana penderitaan rakyat, termasuk tenaga medis yang ikut menjadi korban dari virus corona ini. Juga mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan. Selain itu, kritik terhadap elit yang terkesan lebih retoris, dan cakap mendramatisir ditengah situasi kritis akibat pandemi ini.
Di penghujung acara, pimpinan lembaga keumatan Kristen menyampaikan pesan dan harapan kepada warga gereja untuk tetap bersolidaritas, tetap semangat, mendukung protokol kesehatan, kembali mengaungkan hukum kasih Kristus, nilai-nilai 4 pilar kebangsaan, serta mendukung pemerintah dalam mencari solusi terhadap tantangan yang sedang dihadapi.
[dbs]