Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Kematian Jasmani dan Rohani (1)




eBahana.com – Setelah manusia jatuh ke dalam dosa, kematian daging (lahiriah) menjadi ujung dari kehidupan manusia. Oleh karena itu kematian bisa dikatakan sangat ditakuti oleh manusia dari semua kalangan. Terlebih apabila kematian terjadi secara tiba tiba, seperti karena kecelakaan atau sebab lainnya. Dari dahulu hingga sekarang proses kematian tidak berubah. Kita akan melakukan analis tentang kisah kematian yang-tiba tiba yang dialami Ananias.  Ayat berikut akan mendasari penelitan kita.

Ketika mendengar perkataan itu rebahlah Ananias. Dan putuslah nyawanya. Maka sangatlah ketakutan semua orang yang mendengar hal itu.

Di dalam ayat di atas mengatakan bahwa “Ketika mendengar perkataan  itu rebahlah Anias. Dan putuslah nyawanya.” Perkataan apakah yang membuat Ananias langsung rebah dan putus nyawanya? Perkataan yang membuat ia langsung rebah adalah perkataan:

Tetapi Petrus berkata: “Ananias, mengapa hatimu dikuasai iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari penjualan tanah itu.

Perkataan Petrus yang keras itu langsung menuju ulu hati dan jantung yang mengejutkan Ananias sehingga putuslah nyawanya. Hal itu jika dipandang secara medis. Tetapi apabila dipandang secara spiritulitas Kristen, kematian Ananias akibat ia dikuasai iblis dan mendustai Roh Kudus. Dan peristiwa itu sebagai suatu peringatan kepada umat-Nya supaya mereka sebagai pengikut Kristus tidak berprilaku dan mengikuti prilaku serta jejaknya yang tidak baik. Sebab pada waktu itu cara hidup jemaat mula-mula yang menjual semua harta kepunyaanya, dan hasilnya diserahkan kepada orang miskin dan lalu mengikut Kristus benar-benar menjadi salah satu penyebab banyak orang bertobat, dan minta dibaptis.

Lalu tiba-tiba muncul peristiwa Ananias yang bertentangan dengan kehendak Allah. Dikhawatirkan memunculkan dampak negatif (psikologis dan spiritualitas) yang telah terbangun dengan baik menjadi berubah buruk. Hal yang terjadi dengan Ananias ibarat onak duri dalam pertumbuhan jemaat mula-mula. Sebagai onak duri, supaya tidak menghalangi pertumbuhan maka harus segera dihilangkan (dibersihkan). Itulah alasan Ananias harus mati. Dan memang pada prinsipnya hukum dosa adalah mati. Kematian Ananias yang tiba-tiba sungguh membuat banyak orang menjadi takut. Seperti keterangan ayat Firman Tuhan di atas: “Maka sangatlah ketakutan semua orang yang mendengar hal itu.”

Kematian Ananias yang mendadak membuat para pengikut Kristus dan yang belum mengikut Kristus terkena mentalnya sehingga menyebabkan mereka sangat ketakutan. Dengan kematian Ananias yang mendadak tersebut bisa  dijadikan evaluasi oleh para pengikut Kristus supaya imanya semakin kuat dan mereka yang belum mengenal Dia menjadi bertobat dan mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan dan juru selamat dalam hidup mereka.

Namun yang perlu diketahui bersama bahwa setiap perbuatan dosa itu ada konsekeensi hukum, yaitu kematian. Tetapi soal kematian langsung seperti Anananias atau tidak, itu menjadi hak prerogatif Allah. Siapapun dan kuasa manapun tidak bisa mengintervensinya. Hal yang perlu dimengerti juga bahwa yang namanya kematian ada dua, yaitu kematian jasmani dan rohani. Karena dikuasai oleh iblis Ananias mengalami rohani. Tetapi setelah mendengar perkataan Petrus yang keras, ia mengalami kematian jasmani. Tentu semua yang ada di dunia ini akan mengalami kematian jasmani. Tetapi bagi para pengikut Kristus yang mengaku bahwa Dia adalah Tuhan dan Juru Selamat tidak akan mengalami kematian rohani. Oleh karena itu kita harus selalu berada di dalam kuasa Roh Kudus dan kuasa Firman-Nya.

(Markus Sulag)



Leave a Reply