Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Tidak Perawan, Haruskah Diceritakan?




Shalom,

aku Lina, Manado. Sekarang aku sedang jalani hubungan dengan seorang cowok yang ingin langsung nikah sama aku. Cuma, aku belum siap karena aku masih ragu untuk ngomong kalau aku sudah ga perawan lagi. Aku takut kalau ia tidak terima. Sebenarnya, aku sama dia sudah saling menyayangi. Aku mau tanya bagaimana
cara nyampein-nya dan apa pendapat Bahana?
(Lina, Manado)

Sdr. Lina yang baik.

Menyadari dosa yang pernah dilakukan, kemudian menyesalinya dengan jujur dan memohon pengampunan kepada Allah, adalah keputusan iman yang tepat. Namun, yang paling penting, janganlah kita mengulangi dosa-dosa yang pernah kita perbuat. Jika calon pasangan Anda adalah seorang beriman yang baik dan benar-benar mengasihi Anda, ia tentu bersedia memaafkan kesalahan masa lalu. Di samping itu, dasar utama pernikahan Kristen bukanlah soal perawan atau tidak perawan, melainkan kasih sejati, kesetiaan, sikap saling menghormati dan saling bertanggung jawab. Kasih sejati terwujud dalam kejujuran dan kesediaan menerima pasangan apa adanya.

Baik kelebihan maupun kekurangannya. Kesetiaan berarti kesediaan untuk memiliki dan dimiliki, disertai kerelaan untuk terikat pada pasangannya. Saling menghormati, berarti menempatkan pasangannya sebagai pemberian Tuhan yang berharga. Saling bertanggung jawab, berarti menyadari posisi dan tugas panggilan masing-masing dalam keluarga dan berusaha memenuhinya. Nah, sekarang Anda dapat memutuskan sendiri, langkah manakah yang paling bijaksana yang harus Anda ambil sebagai orang beriman?

 

Oleh Bambang Subandrijo, MA, M.Th, Ph.D
Penulis, Teolog dan Ketua Yayasan Satyabhakti Widya



Leave a Reply