Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

KKR Youth & Teen GPdI Se-Yogyakarta Usung Tema Endless Love




Yogyakarta, eBahana

Endless love, kasih yang tidak pernah berkesudahan, menjadi tema yang diangkat dalam acara Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Youth & Teen Gereja Pantekosta di Indonesia se-Yogyakarta yang bertempat di GPdI Hagios Family Yogyakarta (07/12/18).Ratusan anak muda dan remaja memadati gedung gereja GPdI Hagios untuk menerima lawatan kuasa Tuhan melalui ibadah KKR tersebut. Mereka berasal dari GPdI se-Yogyakarta, dari tuan rumah sendiri GPdI Hagios Family Sosrowijayan, GPdI Hayam Wuruk, GPdI Jemaat Efrata, beserta GPdI lainnya. Semua bersatu untuk berdoa, memuji, dan menyembah Tuhan. Turut hadir dalam acara tersebut, Ps. Nehemia Sugati, Youth Pastor GPdI Hagios Family Yogyakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Michael Panjaitan, partner pelayanan dari Ps. Jason, hadir membagikan kesaksiannya kepada seluruh anak muda yang hadir. “Proses yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup saya sangat berat. Dahulu ibu saya berusaha menggugurkan saya, berbagai cara ibu saya lakukan untuk menggugurkan saya ketika saya masih dalam kandungannya. Saya percaya firman Tuhan yang tertulis di Mazmur 119, bahwa tidak ada satu hari pun dalam hidup kita yang tidak dicatat oleh Tuhan. Ketika saya tidak berhasil digugurkan, manusia mengatakan bahwa nanti jika saya lahir, saya akan lahir dalam keadaan cacat, idiot, dan tidak normal. Namun Tuhan menunjukkan kuasa-Nya, saya lahir dalam keadaan normal tanpa kekurangan suatu apa pun,” ungkapnya.Michael juga mengatakan bahwa siapa pun, orang terdekat kita, orang yang dianggap hebat, mereka bisa mengatakan hal apa pun dalam hidup kita, namun yang akan terjadi adalah rancangan dan rencana Tuhan. “Ketika saya menikah dengan istri saya tahun lalu, Tuhan ijinkan kami mengalami proses yaitu kami susah memiliki anak bahkan nyaris sangat kecil kemungkinan untuk kami punya anak karena kandungan istri saya mengalami gangguan. Saya memilih untuk bersyukur dan memperkatakan semua kebaikan Tuhan. Saya pegang perut istri saya, saya katakan ‘Tuhan terimakasih untuk kandungan yang sehat dan kuat, terimakasih untuk anak yang luar biasa’, menurut medis harus melalui program selama 5 tahun untuk mempunyai anak, itu pun jika programnya berhasil. Setelah kami menikah 4 bulan, oleh karena kebaikan Tuhan, istri saya hamil, 4 bulan yang lalu istri saya melahirkan seorang anak perempuan yang luar biasa,” pungkasnya.Lebih lanjut, khotbah disampaikan oleh Ps. Jason Irwanto Chang, pencipta lagu “Sentuh Hatiku” (2006) yang dibawakan oleh Maria Shandi, “Ku Perlu Kau Tuhan” (2008) yang dibawakan oleh Alm. Mike Mohede, “Kau Selalu Punya Cara” (2010) yang dibawakan oleh Angel Pieters, “Pertolongan-Mu” (2011) yang dibawakan oleh Citra Scholastika, “Tetap Setia” dan “Walau Ku Tak Dapat Melihat” yang dibawakan oleh Gracia, dan lagu “Kemurahan Tuhan” yang dibawakannya secara duet bersama Angel Pieter.

Dalam khotbahnya mengenai endless love mengambil nats dari kitab Injil Lukas 19:1-10. “Tidak semua orang yang melayani Tuhan mengerti bagaimana mengasihi Tuhan, tapi kalau orang mengasihi Tuhan pasti mengerti bagaimana pelayanan Tuhan, begitulah mengapa Zakheus tercatat dalam kitab kehidupan. Yang pertama, jangan suka menunda-nunda untuk mengasihi Tuhan, yang kedua jangan mudah menyerah kepada keadaan dalam mengasihi Tuhan,” tegas Ps. Jason.

Ps. Jason menyaksikan kisah hidupnya, bahwa dahulu ia hidup di keluarga yang sangat miskin, sehingga membuat Ps. Jason kecil suka bersungut-sungut. Tempat tinggal Ps. Jason di Bandung termasuk dalam area yang rasisnya sangat tinggi, hingga ia sering dikucilkan, dan dibully, di sekolah dan di lingkungan rumah. Namun perjumpaan pribadinya bersama Tuhan ketika ia dibangku SMP merubah seluruh kehidupannya. Ps. Jason menjadi pribadi yang bergantung pada Tuhan. Tuhan mengaruniakannya talenta bermain musik, bernyanyi dan menciptakan lagu. Di akhir khotbahnya, Ps. Jason menceritakan kisah nyata dibalik lagu “Sentuh Hatiku” yang diciptakannya. Ia juga mengajak seluruh generasi muda GPdI se-Yogyakarta untuk terus mengasihi Tuhan. Yas

 



Leave a Reply