Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

“MENANG MENTAL & TENANG” SEJARAH BARU INDONESIA DICETAK




eBahana.com – “RATA KAU…. RATA KAU… aaaa…. Bagi Tuhan tak ada yang mustahil, bagi Tuhan tak ada yang mustahil Greysia Polli, Apriyani Rahayu terima kasih kalian telah memberikan sejarah. Tuhan terima kasih. Rakyat Indonesia terima kasih. Doa kita di dengar. Doa kita didengar. Indonesia berkibarlah benderaku.”

Seruan Valen, sang komentator pada pertandingan cabor bulutangkis tak henti-hentinya berkumandang menyambut kemenangan ganda putri Greysia Polli/Apriyani Rahayu melawan pasangan Tiongkok Chen Qing Chen/Jia Yi Fan. Setelah Greysia/Apriyani gagal berkali-kali menaklukkan dominasi Chen Qing Chen/Jia Yi Fan pada berbagai ajang sebelumnya, Greysia/Apriyani akhirnya mencetak sejarah sebagai ganda putri pertama Indonesia yang merebut medali emas Olimpiade, sekaligus memberi emas pertama Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020.

Disaksikan oleh banyak mata, baik langsung dari Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, maupun melalui layar televisi, Greysia/Apriyani tampil luar biasa untuk melawan unggulan kedua Olimpiade Tokyo tersebut. Pada awal gim pertama Greysia/Apriyani berhasil unggul cepat 4-1. Keunggulan tiga angka itu terjaga hingga skor 6-3. Perolehan poin ganda putri Indonesia tersendat setelah ganda lawannya mendekat lewat permainan agresif. Pertarungan semakin sengit, hingga akhirnya kemenangan dua gim langsung dengan skor 21-19 dan 21-15 menjadikan pasangan ganda putri Indonesia pertama yany meraih emas Olimpiade.

Ketika ditanya mengenai strategi Greysia/Apriyani, “Tadi kita cuma coba menang mental dulu. Menang mental dalam atmosfir, hawa pertandingannya dulu. Kita berdua pasangan ini sudah sering ketemu, jadi secara teknik dan fisik sudah sama-sama tahu. Saya sampaikan ke Apri, kita harus mentalnya dulu dinaikkin biar nggak kalah dulu,” beber Greysia antusias.   

Lebih lanjut, ketika ditanya kunci kemenangan atas pasangan Tiongkok tersebut, “Ketenangan dan kesabaran di dalam lapangan, dan kita ngga mau kepancing sama mainannya mereka. Kita justru mau balikin mancingnya mereka sehingga mereka berbuat kesalahan sendiri. Mereka main rally-rally akhirnya mereka juga secara mental mati sendiri. Tenangnya itu yang harus terus kita pertahanin sampai final nanti,” ungkap Greysia. (kal)

SUMBER GAMBAR : INSTAGRAM @GTRYSPOLII



Leave a Reply