Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Tiga yang Belum




Bali, eBahana

PKB dihelat pertama kali pada pada 20 Juni 1979.

Pesta seni ini merupakan buah ide cemerlang Prof Dr Ida Bagus Mantra, gubernur Bali periode 1978-1988.

PKB perlu diapresiasi karena sudah menjadi pesta rakyat yang berlangsung secara massal dan ajeg.

Baca juga! Klik link http://ebahana.com/hot-news/pesta-kesenian-bali-ke-41-seni-bisa-menyatukan/

“Mengapa kita perlu bersyukur? Karena, tidak hanya banjar-banjar dan kelompok-kelompok dan sekehe-sekehe seni, baik yang di desa maupun di kota, serta universitas-universitas dan sekolah-sekolah sudah terlibat, tapi pesta seni massal terbukti bisa berjalan reguler dan bertahan cukup lama.

Bayangkan, ada banyak provinsi lain, dengan pengecualian Kabupaten Banyuwangi, Jatim, diselenggarakannya pesta seni yang bersifat massal dan reguler, acap masih sebatas angan,” ujar pegiat media I Gede Joni Suhartawan.

Baca juga! Klik link http://ebahana.com/hot-news/bali-miniatur-majapahit/

Namun, Gede yang pernah menjadi Ketua Panitia Festival Wayang Internasional di Gianyar, Bali melihat, ada 3 hal yang belum dikerjakan di PKB.

Pertama, PKB belum menghasilkan karya monumental.

Kedua, PKB belum menjadi ajang “pertemuan/dialog” antara seniman level maestro dengan generasi muda.

Ketiga, PKB belum mengangkat harkat seniman individu, kelompok, maupun desa untuk dikelola menjadi pusat-pusat pengajaran/pewarisan seni budaya.

Contoh kecil, Gambuh Sesetan yang hilang hanya karena tidak mempunyai lahan tempat berlatih berikut perangkat tabuh yang tidak diteruskan.

Baca juga! Klik link http://ebahana.com/hot-news/pendatang-jangan-menuntut-terlalu-banyak/

Katanya, “Prof. Mantra telah memberikan fondasi dan petunjuk yang kuat benderang.

Kita tahu, dresta, yang wadag, itu pasti berubah. Tetapi, rta itu ajeg, immortal. Karena itu, kitalah sekarang yang harus mampu menerjemahkan gagasan-gagasan Prof. Mantra sehingga kesenian Bali tetap bisa menjaga lokalitas sekaligus universalitasnya.” Basuki

 

Tulisan ini pertama kali dipublikasikan penulis di Tribun Manado, 17 Juni 2019.



Leave a Reply