Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Perayaan Hari Pentakosta Nasional 2019 Dihelat di Manado




Manado, eBahana.com — Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka Hari Pentakosta Nasional di Kota Manado, Sulawesi Utara. Helatan yang akan berlangsung selama tiga hari, 11-13 Juni 2019 ini merupakan perayaan Pentakosta nasional perdana yang digagas oleh Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia (PGPI).

PGPI sendiri merupakan Arasy yang membawahi 94 sinode dan menaungi sekitar 14,5 juta umat di Indonesia. Tema yang diusung dalam helatan kali ini pun menarik, yaitu membangun gereja yang esa sebagai wujud membangun Indonesia seutuhnya dengan memohon berkat Kristus. Kota Manado dipilih sebagai tuan rumah Hari Pentakosta Nasional karena banyak umat aliran Pentakosta di wilayah tersebut.

Pembukaan ditandai dengan penekanan tombol sirine secara bersama-sama oleh Menag Lukman Saifuddin, Wagub Sulut Steven EO Kandauw, Ketua Umum PGPI Pdt Jacob Nahuway, dan Dirjen Bimas Kristen Thomas Pentury. Turut hadir mendampingi Menag, Kakanwil Kemenag Sulut Abdul Rasyid, Rektor IAIN Manado Delmus, Rektor IAKN Jeane Tulung, serta Kabag TU Pimpinan Khoirul Huda.

Menag menyampaikan apresiasinya terhadap kehadiran PGPI di Indonesia. “Gerakan Pentakosta di Indonesia, merupakan misi kekristenan yang sudah ada di Indonesia sejak sebelum proklamasi kemerdekaan. Sejarah mencatat Pentakosta di Indonesia dimulai tahun 1920,” kata Menag, Selasa (11/06).

Menag mengaku bahagia dapat menghadiri pembukaan hari Pentakosta Nasional. Pentingnya acara ini ditandai dengan banyaknya tokoh agama yg menghadiri perayaan ini.

“Tokoh agama memiliki peran signifikan dlm tumbuh kembangnya kehidupan keagamaan, kebangsaan, dan kemanusiaan,” ungkap Menag.

Menag juga menyampaikan atas dasar cinta dan kedamaian, para tokoh agama berada di garda terdepan saat bangsa Indonesia menghadapi penjajahan dan ketidakadilan.

“Pemuka agama adalah mereka yang tidak saja hatinya bergetar ketika ayat-ayat Tuhan dibaca dan didengar, tapi juga tergelitik saat agama, bangsa, dan kemanusiaan terusik,” ujarnya.

Menag pun mengajak seluruh umat untuk dapat terus membumikan esensi nilai-nilai agama dengan pendekatan hati yg penuh rasa.

“Mari kita isi syiar keagamaan kita dengan lebih mengolah rasa. Mari kita banjiri dunia dakwah kita dengan contoh bukti nyata dan teladan baik,” ajak Menag.

“Mari kita menjadi bumi yg menopang semua orang, menjadi mendung yg menaungi semua insan, dan menjadi air hujan yg menyuburkan alam,” tandasnya.

Sementara, Ketua Umum PGPI Jacob Nahuway menekankan pentingnya persatuan. Ini sesuai dengan perayaan Hari Pentakosta Nasional yg mengangkat tema “Dalam Tuhan Kita Satu (Yohanes 17:21)”.

Menurutnya, merupakan mukjizat dan  pertolongan Allah yang luar biasa karena menjadikan bangsa Indonesia dengan segala perbedaan di dalamnya, tapi tetap menjadi satu kesatuan. Hal ini yang perlu dijaga oleh semua umat.

“Kalau kita bersatu, berkat Tuhan akan turun bagi keluarga kita, gereja kita, serta negara dan bangsa kita, Indonesia,” tegas Jacob.

Ia pun menyampaikan, PGPI berkomitmen untuk menjaga Pancasila dan merawat NKRI. Komitmen PGPI ini pun diapresiasi oleh Menag serta Wagub Steven Kandauw.

“Selama ini PGPI telah banyak berperan,terutama untuk menjaga kehidupan keagamaan dan kerukunan umat beragama di bumi Sulawesi Utara,” kata Steven.

Selamat Hari Pentakosta Nasional. Mari membumikan agama, Torang samua Basudara!!!

(MK, dilansir dari website kemenag.go.id)

 



Leave a Reply