Natal Budaya dan Kebangsaan

Yogyakarta, eBahana.com – Joglo Harmoni Jogja Jalan Medari-Cemoro, Dusun Ngaglik RT/RW 01/48, Kel, Ngagglik, Caturharjo, Kec. Sleman, Kabupaten Sleman, menjadi saksi sejarah di mana kasih dijalankan dapat membangkitkan rasa persaudaraan di antara sesama umat manusia tanpa sekat agama ataupun kebencian dan saling tidak menjelekkan satu dengan lainnya, Natal Budaya & Kebangsaan yang diadakan Jumat (10/12) kemarin di Joglo Harmoni Ds Ngaglik, Caturharjo, Sleman, terasa sangat istimewa, Tokoh-tokoh lintas agama, seni, dan budaya berkumpul bersama memeriahkan acara tersebut menjadikan sesuatu yang lain dari perayaan Natal-natal pada umumnya.

Pemandu acara yang sudah beken Magdalena Krisinda, sapaan akrabnya Magda, membawakan acara dengan apik.
Acara diawali dengan penampilan Telios Youth yang membawakan beberapa lagu Natal, kemudian disambung doa pembukaan oleh Pdm. Harun Sumadi dari Gereja Kristen Nazarene. Acara dilanjutkan dengan penampilan seni macapat Agus Supadnyo Seniman ketoprak Yogyakarta. Penampilan tarian dari maestro tari Didik Nini Thowok sangat memukau jemaat yang hadir. Penari kelas dunia yang karya-karyanya sudah menembus dunia tampil dengan enerjik, elegan, dan menghibur sekali.

Renungan Natal Ps. Arief Arianto yang padat, sarat berisi agar menjadi manusia mesti yang berbudaya supaya hidup bisa harmoni, saling memperhatikan, dan suka hidup tolong-menolong. Sepanjang acara berlangsung di sudut ruang yang lain dari Joglo Harmoni pelukis Danang Wira Setyawan, sedang bergelut dengan kanvasnya melukis sesuatu tentang acara Natal Budaya ini.

Selanjutnya penyampaian materi perspektif budaya Nusantara dalam pemahaman beragama di Indonesia dibawakan berurutan tokoh lintas agama seperti R.M. Kukuh Hertriasning, Bhavati Mahendrajaya, Pdt. Indrianto Adiatmo, KH. Benny Susanto dari PWNU DIY.

Kemeriahan acara Natal Budaya & Kebangsaan yang diselenggarakan Joglo Harmoni Jogja didukung juga oleh beberapa ormas antara lain: Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI), Asosiasi Pendeta Indonesia (API), Pewarna Indonesia, Masyarakat Indonesia Maju (MIM), Saung Tirta, BKSADK, BKSGK Sleman, Gassak, dan Becik.

PS. Arief Arianto juga menyerahkan sertifikat penghargaan kepada para pengisi acara sebagai penghargaan tertinggi atas partisipasi dan peran serta bersama dalam mensukseskan acara Natal Budaya & Kebangsaan yang sekaligus mematahkan rumor dan isu perpecahan sesama agama, ternyata kasih dapat membangkitkan persaudaraan dan rasa kemanusiaan di atas norma norma agama. Acara ditutup dgn doa bersama yang dipimpin oleh Pdt. Indrianto Adiatmo.

(HS)