Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Liburan Efisien…




Yth. Pak Eko di BAHANA,
Seperti yang Pak Eko juga ketahui, liburan anak baru saja selesai, dan saya bersama keluarga melakukan liburan ke salah satu tempat yang cukup jauh dari tempat tinggal kami. Wah namanya juga liburan banyak
sekali pengeluarannya, bahkan tabungan juga harus direlakan untuk diambil. Nah menurut Pak Eko bagaimana liburan yang efisien itu ?
(Diana, Di_one@……… . co.id)

Shalom Diana,
Wah senang sekali ya baru selesai liburan, besok kalau liburan lagi jangan lupa oleh-oleh buat saya he he…..

Liburan saat ini untuk beberapa orang tidak lagi bisa dikatakan sebagai keinginan semata tapi sudah menjadi
kebutuhan. Dengan padatnya kegiatan harian, banyaknya urusan dan tekanan di pekerjaan dan kewajiban lain sering kali liburan menjadi sarana untuk melepaskan diri dari rutinitas yang cukup berat tadi.

Tapi harus diakui, liburan juga merupakan salah satu sarana untuk menghabiskan dana karena memang liburan bukan bagian dari investasi tapi bagian dari konsumtif. Oleh karenanya, pengelolaan dan persiapan yang matang adalah kunci keberhasilan liburan kita. Saya sangat menyayangkan Diana terpaksa harus
menggunakan dana tabungan; artinya Diana harus mengorbankan masa depan untuk kesenangan masa kini. Bukan itu saja lho, dengan menggunakan tabungan yang sudah terkumpul berarti Diana memperlambat dan mempersulit tercapainya tujuan investasi tadi.

Bagaimana agar liburan bisa efisien? Sebenarnya mudah saja sih, karena berhubungan dengan pengeluaran, hanya ada dua cara yang sebaiknya dilakukan yaitu :
1. Buat perencanaan yang matang
2. Lakukan pengelolaan yang benar.

Kita mulai yang pertama, sebenarnya liburan bukanlah pengeluaran yang mendadak, artinya Diana pasti sudah merencanakan hal itu jauh hari sebelumnya, maka saran saya mulailah membuat perencanaan untuk melakukan liburan.

Misalnya; mulai menabung, mengurangi pengeluaran konsumtif, membuat anggaran kebutuhan liburan adalah beberapa hal yang seharusnya Diana lakukan saat sebelum liburan. Dengan adanya anggaran akan mudah bagi kita mengontrol pengeluaran.

Yang kedua pengelolaan, dalam liburan sebenarnya pengeluaran yang terjadi adalah pengeluaran pasti dan yang tidak pasti. Nah pengeluaran pasti adalah transportasi, akomodasi dan konsumsi. Saran saya Diana pisahkan anggaran pasti dan tidak pasti. Gunakan orang lain untuk mengontrol dana yang pasti.

Misalnya untuk dana pasti dipegang suami dan Diana memegang dana tidak pasti. Dengan cara seperti itu diharapkan kita tidak menggunakan dana pasti untuk kegiatan yang tidak pasti. Sebab tabungan bobol disaat liburan biasanya terjadi karena dana pasti digunakan untuk kegiatan atau pengeluaran tidak pasti.

Nah Diana, semoga jawaban saya yang sederhana tadi bisa diterapkan saat liburan tahun depan, yang artinya kalau Diana berencana libuan tahun depan harus sudah mulai nabung sekarang ya.

 

Eko Endarto, RFA
Financial Planner, Finansial Consulting – Jakarta
eko@finansiaconsulting.com

 



Leave a Reply