Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Ayo Gereja, Donor Plasma Konvalesen




Jakarta, eBahana.com 

Tahukah saudara, ada satu pelayanan kekinian yang telah dirintis beberapa gereja. Yaitu melakukan pendataan jemaat penyintas Covid-19 dan jemaat yang telah sembuh dari Covid-19. Data yang terkumpul lalu disaring, diverifikasi terlebih dahulu apakah memenuhi syarat Calon Donor Plasma Konvalesen. Setelah itu gereja akan menghubungi jemaat. Bila jemaat bersedia menjalani pemeriksaan dan pengambilan sampel darah maka gereja akan mengatur waktu dengan Petugas Plasma Konvalesen. Pemeriksaan akan dilakukan di Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia – UDD PMI terdekat, tentu saja dengan protokol kesehatan yang ketat. Mari, kita cari tahu lebih jauh mengenai Plasma Konvalesen…

Apa itu Plasma Konvalesen?

Plasma Konvalesen adalah plasma darah yang diambil dari penyintas Covid-19 yang kemudian diproses agar dapat diberikan kepada pasien terinfeksi Covid-19 atau pasien yang dalam masa gawat/kritis setelah terinfeksi Covid-19.

Mengapa Diambil dari Penyintas Covid-19?

Karena seorang penyintas Covid-19 setelah sembuh, di dalam tubuhnya akan membentuk antibodi.

Bagaimana Cara Kerja Terapi Plasma Konvalesen?

Setelah darah penyintas Covid-19 diambil, plasma darah dipisahkan dari sel darah merah dengan mesin khusus. Plasma darah yang berwarna kuning itu lalu dimasukkan ke dalam tubuh pasien terinfeksi Covid-19, dengan harapan antibodi yang diberikan dapat menangkal virus Covid-19.

Syarat Calon Donor Plasma Konvalesen?

Tidak semua orang yang pernah menderita Covid-19 dan dinyatakan sembuh boleh menjadi pendonor plasma konvalesen. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum Anda menjadi pendonor, yakni:

  • Penyintas Covid-19
  • Usia 18-60 tahun
  • Berat badan ≥ 55kg
  • Diutamakan pria, apabila perempuan, maka harus yang belum pernah hamil
  • Pernah terkonfirmasi Covid-19 dengan surat keterangan sembuh dari dokter yang merawat atau dari fasilitas kesehatan (menggantikan syarat tes PCR)
  • Bebas keluhan minimal 14 hari
  • Tidak menerima transfusi darah selama 6 bulan terakhir
  • Lebih diutamakan yang pernah mendonorkan darah
  • Terbebas dari infeksi virus maupun mikroorganisme lain yang berpotensi ditransmisikan lewat darah, contohnya HIV, Hepatitis B, dan sebagainya
  • Memiliki titer antibodi yang cukup tinggi berdasarkan hasil uji netralisasi

Selama semua syarat di atas terpenuhi dan selama pendonor bersedia, tidak ada batasan untuk menjadi pendonor plasma konvalesen COVID-19.

Bagaimana Alur Donor Plasma Konvalesen di UDD PMI terdekat?

  • Tahap 1: Pengisian formulir, seleksi donor melalui anamesis dan pemeriksaan fisik
  • Tahap 2: Pemeriksaan laboratorium donor darah lengkap, konfirmasi golongan darah, skrining antibodi, infeksi menular lewat transfusi darah (HIV, Hepatitis B, Hepatitis C, Sifilis). Bila syarat terpenuhi maka dilanjutkan ke tahap selanjutnya
  • Tahap 3:  Pengambilan darah pada hari selanjutnya, dilakukan dengan menggunakan mesin Apheresis sekitar 45 menit, sebanyak 400 sampai 600 ml.

Apa Manfaat yang Diterima Setelah Donor Plasma Konvalesen?

Manfaat utama pemberian plasma konvalesen akan lebih dirasakan oleh sang penerima plasma. Adapun bagi pendonor, manfaat yang didapatkan lebih kepada kepuasan batin, yakni karena bisa bermanfaat bagi penyembuhan pasien. Tentu, sebaik-baiknya orang adalah yang mampu menebar manfaat bagi orang lain bukan?

Nah, untuk Anda aktivis gereja, yuk kita mulai pendataan jemaat penyintas Covid-19 di gereja kita masing-masing. Sedangkan untuk Anda penyintas Covid-19, janganlah ragu untuk melakukan Donor Plasma Konvalesen. Antibodi dalam tubuh Anda dapat menolong orang-orang yang saat ini dalam masa gawat atau kritis di ICU karena terinfeksi Covid-19. Bukankah sebuah kehormatan bila kita dapat menyelamatkan nyawa orang lain?  Tuhan Yesus memberkati pelayanan kita.

(Lina Nababan M.Kes. – Kelompok Kerja Bencana, GKI Klasis Jakarta Dua)

 



Leave a Reply