Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Jagalah Kesehatan!




eBahana.com – Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba (Pengkhotbah 9:12).

Apa yang sebenarnya disebut dengan Asuransi Kesehatan? Asuransi Kesehatan hanyalah salah satu cara untuk mengalihkan resiko keuangan. Ketika seseorang sakit sehingga harus mengeluarkan biaya berobat, biasanya mereka akan mengalami masalah keuangan ketika mereka tidak memiliki dana “darurat”. Inilah yang disebut
dengan “kemalangan”. Namun, ada beberapa orang yang memiliki rencana keuangan yang baik sehingga mereka sudah mempersiapkan diri mereka ketika ada hal yang buruk terjadi.

Asuransi Kesehatan bukanlah satu-satunya cara untuk menangani resiko keuangan untuk biaya pengobatan.
Orang yang memiliki uang melimpah, seperti contohnya pengusaha sukses mungkin saja tidak memerlukan Asuransi Kesehatan karena mereka bisa menanggung sendiri biaya yang harus dikeluarkan untuk berobat.

Di bawah ini adalah beberapa kebenaran yang harus diperhatikan sebelum mengambil Asuransi Kesehatan.

1. Menjaga kesehatan adalah “Asuransi Kesehatan” yang paling utama.
Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang (1 Timotius 4:8).

Paulus mengatakan kepada Timotius bahwa latihan Badani memiliki manfaat walaupun memang tidak sebanyak latihan Rohani. Namun, bukan berarti olah raga tidak penting. Selama kita masih memiliki roh, jiwa dan tubuh, kita harus menjaga semuanya itu secara sempurna.

Untuk mengurangi resiko sakit, kita harus menjaga kesehatan kita dengan cara memperbaiki pola makan, istirahat yang cukup dan olah raga secara teratur. Memang ada kalanya, kita tetap bisa sakit ketika menjaga kesehatan. Namun, dengan menjaga kesehatan resiko kita untuk sakit akan menjadi lebih kecil.

2. Tetap melibatkan Tuhan dalam masalah kesehatan kita.
Seringkali, memiliki Asuransi Kesehatan memberi “rasa aman” sehingga membuat seseorang merasa tidak perlu lagi melibatkan Tuhan di dalam hidup mereka. Ini adalah hal yang sangat salah, kita harus menyadari bahwa segala sesuatu ada dalam tangan Tuhan.

3. Perusahaan Asuransi ingin mencari untung.
Kita harus senantiasa menyadari bahwa Perusahaan Asuransi juga ingin mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Oleh karena itu, mereka tidak mungkin menanggung semua resiko kesehatan kita. Tanggung jawab kita adalah mengetahui resiko mana saja yang akan mereka tanggung dan resiko mana saja yang harus kita tanggung sendiri. Ini bisa dilihat dengan mempelajari polis dengan sebaik mungkin.

Carilah informasi dari Konsultan
Asuransi Independen atau Agen Asuransi yang tidak menjual produk Asuransi Kesehatan. Dengan demikian akan mendapat informasi yang lebih obyektif.

4. Jangan sampai mengambil Asuransi Kesehatan yang berlebihan.
Untuk para karyawan, lebih baik memeriksa dulu Asuransi Kesehatan yang diberikan oleh perusahaan tempat mereka bekerja. Jangan sampai mereka mengambil Asuransi yang berlebihan.

Setiap manusia memiliki dorongan untuk mengambil yang lebih baik, namun kita harus sadar bahwa kita memiliki batas kemampuan keuangan.

5. Lebih baik tidak memiliki Asuransi.
Kesehatan daripada memiliki Asuransi yang tidak sesuai dengan kebutuhan kita. Ketika kita menyadari kebenaran ini, kita akan bisa melihat Asuransi Kesehatan secara lebih obyektif.

Oleh Benny Santoso, M.Com, CFP® Financial Planner, Direktur PlusPartner® Consulting, Penulis buku All about Money.



Leave a Reply