Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Ucapan Syukur Natal PGTI 2021 Perkuat Komitmen Kebangsaan




Peserta Perayaan Ucapan Syukur Natal PGTI 2021 secara online

Jakarta, eBahana.com – Persekutuan Gereja – gereja Tionghoa di Indonesia (PGTI), pada Senin (20/12) kemarin menggelar Perayaan Ucapan Syukur Natal “PGTI Peduli Indonesia,” secara online dengan menggunakan aplikasi zoom. Dilihat media ini, ratusan umat Tuhan semangat mengikutinya, baik Pengurus Pusat PGTI, Pengurus Sinode -sinode anggota PGTI, dan perwaikilan STT, diantaranya STT Aletheia, juga jemaat – jemaat Sinode anggota PGTI.

Sebelum ibadah Syukur dimulai, Lukas Jethrokusumo, Ketua Umum (Ketum), dan Jane Lim, Sekretaris Umum (Sekum) Majelis Pekerja PGTI, menyapa setiap orang yang masuk aplikasi zoom. Ketum dan Sekum tampak saling mengisi dalam memimpin PGTI. Itu tercermin ketika menyapa setiap orang yang masuk dalam aplikasi zoom untuk mengikuti perayaan Syukur Natal 2021.  Kalau Ketum menyapa dengan Bahasa Indonesia, Sekum menyapa dengan khas—bahasa Mandarin (Tionghoa), begitupun sebaliknya.

Tepat pukul 19.00 Wib, perayaan syukur dimulai dengan penampilan pujian Natal dengan nada daerah – daerah dibarengi dengan tarian dari berbagai daerah di Indonesia dan sudah tentu juga ada Bahasa Mandarin (Tionghoa)—sebagai ciri dan bentuk nama Aras Gereja Nasional ini, Persekutuan Gereja – gereja Tionghoa di Indonesia.

Dalam perayaan ada sambutan Ketum PGTI, Lukas Jethrokusumo, yang mengungkapkan PGTI telah ikut berpartisipasi membantu masyarakat Indonesia, dalam bentuk menyerahakan uang sejumlah Rp. 2.000.000.000,- (Dua miliar Rupiah). “Dana tersebut kita berikan kepada masyarakat dengan mempercayakan kepada pemerintah (Ditjen Bimas Kristen-Kementerian Agama RI) sebagai bentuk peduli PGTI kepada bangsa dan negara Indonesia,” katanya dan menegaskan dana tersebut sudah diserahkan hari Jumat (17/12) lalu kepada Dirjen Bimas Kristen.

Saat Sekum, Jane Lim memberikan sambutan dalam bahasa Mandarin dan diterjemahkan Pdt. Abdiel

“Sekalipun jumlahnya tidak sebanding dengan pengeluaran pemerintah, tapi sumbangan itu menjadi bukti PGTI ikut merasakan beban yang dirasakan masyarakat Negara yang tercinta dimasa sulit ini”. Lukas Jethrokusumo, berterima kasih kepada bapak/ibu yang berpartisipasi dalam penggalangan dana, padahal dalam situasi ekonomi yang sulit. “Selamat Hari Natal (25 Desember 2021) dan Tahun Baru (01 Januari 2022)”, katanya menutup sambutannya.

Ketua Panitia “Peduli Indonesia”, Ibrahim Siddik, dalam laporannya, berkata ada 4 dasar pemikiran kenapa PGTI hendak melakukan program kebangsaan atau “Peduli Indonesia”. Satu,  salah satu visi PGTI yang berbunyi menyatakan kasih Tuhan dalam bentuk peduli sosial guna mewujudkan kualitas terang dan garam.  Kedua, sebagai kewajiban anak Tuhan, seperti yang tertulis dalam Amsal 3 : 27 (Dibacakan dalam versi alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini)

Ketiga, karena manusia buatan Allah yang diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Keempat, Yakobus 4 : 17, bertolak dari itu PGTI membentuk sebuah kepanitiaan Peduli Indonesia.  “Terima kasih kepada semua panitia yang telah bekerjasama dan sama – sama bekerja dengan baik. Program ini dimulai sejak tanggal 1 September dan berakhir pada tanggal 15 Desember 2021. Berlangsung selama 3,5 bulan, di mana telah di dukung oleh 9 kali acara doa bersama dan di isi dengan 2 kali zoom meeting, yaitu pada 4 Oktober 2021 dan 25 Oktober 2021,” terang Ibrahim Siddik.

Selama 3,5 bulan tersebut kata Ibrahim Siddik, telah terkumpul dana dari puluhan perorangan dan belasan sinode anggota serta PGTI Wilayah, ditambah dengan Kas Peduli Sosial PGTI, sehingga total terkumpul Rp. 2.000.000.000,- (2 Miliar Rupiah). “Dana tersebut seluruhnya telah diserahkan kepada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, Kementerian Agama Republik Indonesia, yang mengayomi seluruh Gereja – gereja di Indonesia,”

Dalam penjelasan Ibrahim Sidik, dana yang disumbangkan diperuntukan, antara lain berupa bantuan sosial kepada anak – anak bangsa yang kurang mampu tanpa memandang latarbelakang Suku, Agama dan Ras, dalam menyongosong Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, agar turut merasakan dan menikmati suasana sukacita dan damai sejahtera Natal. “Juga untuk Gereja – gereja yang terdampak bencana alam di seluruh Indonesia, khususnya di Indonesia bagian Timur pada waktu – waktu lalu. Diharapkan, dapat memperbaiki Gereja mereka yang rusak akibat bencana alam, seperti gempa bumi, banjir dan angin topan serta longsor,”.

Mewakili pengurus PGTI, Ibrahim Siddik, mengungkapkan, menyadari bantuan yang diberikan PGTI sangat sedikit dan terbatas untuk skala nasional yang bersifat kebangsaan. “Tetapi kita juga mengetahui bahwa sekalipun hanya dengan 5 roti dan 2 ekor ikan saja kalau diserahkan ke tangan Tuhan kita Yesus Kristus dapat memberikan kecukupan kepada lebih dari 5000 orang dan masih ada tersisa 12 bakul,”paparnya. Laporannya ditutup dengan ditayangkannya video penyerahan sumbangan yang diterima Dirjen Bimas Kristen.

Rangkaian perayaan ditutup dengan persembahan pujian dari Gereja anggota PGTI, yang musiknya unik, menggunakan lonceng—yang dimainkan sehingga terdengar alunan musik. Tibalah ibadah syukur, Liturgian memandu acara dengan menaikkan pujian “Siapa gerangan sang Raja yang tlah lahir,” menggunakan nuansa musik daerah-daerah yang ada di Indonesia, seperti Batak, Jawa dan lain sebagainya.

Vocak Grup yang mempersembahkan pujian dalam Ucapan Syukur Natal PGTI 2021

Dilanjutkan dengan sambutan Jane Lim, Sekum PGTI sebagai penghantar untuk masuk Firman Tuhan. “Salam dan berkat Natal.  2000 tahun yang lalu para malaikat mengabarkan kabar indah kepada para gembala. Kemuliaan bagi Allah di tempat yang Maha tinggi dan damai sejahtera di antara manusia yang berkenan kepada Nya,”.  Walaupun dalam dua tahun ini kata Jane Lim, amukan Covid-19 telah membuat kehidupan semua orang diberbagai belahan dunia mengalami perubahan, tidak terkecuali umat Kristen di PGTI.

Sebagai bukti, Jane Lim, memberikan fakta di mana ibadah Natal PGTI di tahun – tahun yang lalu biasanya lebih pada perayaan, sukacita merayakan kelahiran Yesus serta melakukan pengabaran Injil—kabar gembira pada orang – orang di sekitar, sanak famili. Tetapi di tahun 2021 perayaan syukur itu hanya dilakukan online.

Meski begitu, kata Jane Lim, adanya Covid-19 tidak mengurangi makna dan ucapan syukur umat PGTI kepada Tuhan Yesus Kristus. “Kita tetap bersyukur kepada Tuhan karena di dalam perlindunganNya kitapun masih dapat menikmati damai sejahtera dan kesehatan,”tandasnya. “Hari ini lewat berakhirnya pelayanan peduli Indonesia kita mengerti dan mengalami artinya yang sesungguhnya yang diperintahkan Tuhan untuk masa-masa seperti sekarang ini”.

Sekum tidak henti-hentinya mengucapkan pujian dan terima kasih kepada Tuhan karena setiap pelayanan PGTI di masa – masa sulit tetap menyaksikan dan merasakan pimpinan serta penyertaan Tuhan—dengan mengutip firman Tuhan dalam II Korintus 3 : 5.

Pada kesempatan itu, sebelum menyerahkan kepada Pdt. David Doong untuk memberitakan firman Tuhan, Jane Lim terlebih dahulu memperkenalkan Pdt. David Doong. “Pada hari yang khusus seperti saat ini sungguh sebuah kehormatan kita dapat mengundang Sekum ke 7 dari CCCOWE yang baru menjabat, bulan Agustus 2021, Pdt. David Doong yang akan menyampaikan Firman Tuhan”.

Jane Lim menuturkan, Pdt. David Doong, masih muda, tahun ini baru usia 40 tahun tetapi dipakai Tuhan dengan luar biasa. Pdt. David Doong besar dan menempuh pendidikan di Taiwan, lulus dari universitas menuju ke Amerika Fuller Theological Seminary dan mendapatkan gelar Magister dan gelar Doktornya.

“Pdt. David Doong dalam bidang teologia prestasi akademik, dan pengalaman pelayanan semua menunjukkan sangat baik terhadap Gereja Tionghoa se dunia,”Setelah itu Pdt. David Doong menyampaikan firman Tuhan dengan menggunakan Bahasa Mandarin (Tionghoa). Usai firman Tuhan, ditutup dengan doa berkat, oleh Pdt. Hardi Farianto. Dilanjutkan saling menyapa lewat aplikasi mengucapkan Selamat Natal.

(surat)



Leave a Reply