Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Serbuan Vaksinasi di Klaten Sasar Gereja Dan Desa




Klaten, eBahana.com – Pemerintah terus melakukan serbuan vaksinasi Covid-19 demi terciptanya imunitas komunal masyarakat. Serbuan vaksinasi Covid-19 ini juga mulai menyasar ke gereja-gereja. Salah satunya Gereja Katolik Roh Kudus Kebonarum Kabupaten Klaten, Selasa (7/9) kemarin.

Sebanyak 200 dosis vaksin Covid-19 jenis Sinovac diberikan kepada umat Katolik di Paroki Roh Kudus Kebonarum. Selain di Paroki Roh Kudus Kebonarum, vaksinasi Covid 19 juga menyasar ke Paroki Santa Maria Bunda Kristus Wedi dan Paroki Santo Yusup Pekerja Gondangwinangun.

Total dosis vaksin yang diberikan untuk umat Gereja Katolik saat ini mencapai 650 dosis. Serbuan vaksinasi di gereja-gereja lain secara simultan akan terus diupayakan agar seluruh umat dan masyarakat luas bisa mendapatkan vaksin. Vaksinasi Covid 19 di gereja-gereja ini merupakan kerjasama dengan Anggota DPR RI Komisi IX Muhammad Nabil Haroen (Gus Nabil) beserta Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten dan Komunitas Omah Sambung.

Vaksinasi di gereja menjadi satu rangkaian besar serbuan vaksinasi Covid 19 yang sebelumnya telah menyasar ke berbagai elemen, komunitas, dan kelompok masyarakat. Mulai dari vaksin yang dilakukan melalui TNI, Polri, Pemerintah Desa, dunia industri, ormas keagamaan, dan lainnya.

Anggota DPR RI Muhammad Nabil Haroen usai meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid 19 di Gereja Santo Yusup Pekerja Gondangwinangun, Rabu (8/9), menyampaikan, awalnya ada 25.000 dosis vaksin untuk warga Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Klaten. Namun justru dari warga NU sendiri yang mengusulkan agar kuota 25.000 dosis tersebut juga diperuntukkan bagi warga Klaten secara umum. Dan salah satunya untuk umat Katolik di Paroki Roh Kudus Kebonarum, Paroki Santa Maria Bunda Kristus Wedi, dan Paroki Santo Yusup Pekerja Gondangwinangun.

“Kemarin (7/9), kegiatan vaksinasi dilaksanakan di Gereja Katolik Roh Kudus Kebonarum dan menyasar kepada umat Katolik dari desa-desa di Kecamatan Kebonarum sebanyak sekitar 250 orang. Dan hari ini (Rabu, 8/9) di Gereja Katolik Santo Yusuf Pekerja Gondangwinangun dan Gereja Katolik Santa Maria Bunda Kristus Wedi. Tidak hanya di gereja saja, ke depan juga menyasar ke teman-teman penganut agama lain seperti Budha dan Hindu,” katanya.

Gus Nabil menyatakan, pihaknya merubah pola dalam pelaksanaan vaksinasi. Dari semula vaksinasi di pusat kota, kini bergeser ke desa-desa. Hal ini dilakukan guna lebih mendekatkan diri kepada warga di desa-desa agar mau divaksin. Pasalnya banyak warga yang memiliki semangat untuk divaksin, namun mereka tidak jadi divaksin karena terkendala jarak dan waktu dikarenakan pelaksanaan vaksinasi berada di kota.

“Jika permohonan 25.000 dosis vaksin disetujui Kemenkes (Kementerian Kesehatan), maka ke depan pelaksanaan vaksinasi lebih fokus dan menyasar ke desa-desa. Agar warga desa yang sebelumnya terkendala jarak dan waktu bisa ikut vaksin, sehingga akan semakin banyak warga divaksin,” ujar Gus Nabil.

(Sukamta)



Leave a Reply