Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Penyakit Rohani




eBahana.com – Dosa, membuat manusia tidak tahu kebenaran dan kebaikan yang diperbuat oleh Allah. Padahal mereka itu telah melihat dengan mata sendiri, ketika Yesus menggandakan roti yang jumlahnya hanya lima dan ikan yang hanya dua buah, tetapi Yesus mampu memberi makan lima ribu orang bahkan masih tersisa dua belas keranjang (bakul). Manusia mana yang sanggup untuk melakukan itu selain dari pada Allah sendiri?

Dengan kuasa yang Dia miliki, lima ribu orang yang terdiri dari laki-laki dewasa, belum termasuk perempuan dan anak-anak, apabila dihitung jumlah kepala yang  diberi makan oleh Yesus, bisa tiga atau empat kali lipat jumlahnya. Selama manusia masih menggunakan akal sehatnya dalam memaknai segala sesuatu, jelas tidak sanggup. Begitu juga sebaliknya manusia harus memaknainya dengan kaca mata iman. Firman Tuhan di bawah ini adalah contoh manusia yang mengandalkan penglihatan duniawi:

Lalu kata mereka kepada-Nya: “Apakah yang harus kami perbuat supaya kami bisa mengerjakan yang dikehendaki Allah?”

Kalimat pertanyaan ‘Apakah yang harus kami perbuat supaya kami bisa mengerjakan yang dikehendaki Allah?’ adalah bentuk dari ketidaktahuan dari seseorang, baik pribadi maupun kelompok terhadap suatu perkara. Dalam hal ini mereka tidak tahu bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan Allah dalam Perjanjian Lama. Walaupun Dia telah menunjukan jati diri-Nya dengan cara memberi mereka makan roti dan ikan. Bahkan mereka telah melihat peristiwa spektakuler serta merasakan karya-Nya tetapi karena tidak mempunyai iman mereka tidak tahu. Itulah yang disebut buta rohani.

Tetapi bisa jadi mereka adalah orang-orang yang sebenarnya tahu tetapi pura-pura tidak tahu dan atau orang yang memang sudah dibutakan oleh keinginan daging atau keinginan dunia sehingga menjadi apatis. Contohnya, golongan Farisi dan Saduki. Semua masyarakat di Israel sudah tahu siapa mereka, pengetahuan agamanya tidak diragukan lagi. Tetapi yang menjadi permasalahannya adalah mereka menderita penyakit spiritualitas (penyakit rohani).

Apa indikadikasinya sehingga mereka bisa terkena penyakit spiritualitas?  Mereka menggunakan ajaran agama untuk kepentingan diri sendiri dan kelompoknya. Mereka percaya kepada Allah, belajar kitab Taurat, dan kitab para nabi tetapi mereka tidak percaya bahwa Yesus adalah Mesias seperti yang disampaikan dalam firman-Nya di bawah ini:

Jawab Yesus kepada mereka: “Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia, yang telah diutus Allah.”

Kalimat ‘hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah’ merupakan indikasi kuat. Sekalipun mereka yang datang dan selalu mengikuti Yesus ke manapun Dia pergi adalah orang-orang yang masih mempunyai penyakit rohani (spiritualitas). Apalagi pada era globalisasi sekarang, orang-orang yang menderita penyakit rohani semakin banyak. Mereka rajin mengikuti ibadah hari Minggu dan persekutuan-persekutuan doa tetapi praktik hidup bertentangan dengan kehendak Allah. Hal itu sama seperti masa gelap empat ratus taun, setiap hari ketujuh mereka juga melaksanakan hari sabat, padahal selama masa itu Tuhan Allah tidak pernah mengutus nabi-Nya satupun.

Dengan kata lain, Allah tidak berfirman kepada umat Israel. Pertanyaanya, ibadah itu ditujukan kepada siapa ketika Allah tidak berkenan untuk ditemui?  Apa yang terjadi dengan bangsa Israel sehingga disebut sakit rohani? Bangsa Israel adalah bangsa yang pandai berkamuflase dan pandai berbasa-basi, apakah peristiwa Dia mengubah air menjadi anggur dan Dia juga memberi makan 5000 orang, termasuk mereka yang masih mengikuti Yesus ke mana Dia pergi bukan disebut tanda? Apakah peristiwa Dia memberi makan lima ribu orang, hanya dengan lima roti dan dua ikan itu bukan kerja Dia untuk menunjukan bahwa Yesus adalah Allah (Mesias). Sehingga mereka yang mengikuti kemana Dia pergi masih mempertanyakan dengan pertanyaan di bawah ini:

kata mereka kepada-Nya: “Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya kami dapat melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apa yang Engkau lakukan?

Apabila ditelaah dengan baik dan benar pertanyaan di atas adalah pertanyaan bodoh. Mengapa demikian? Pertanyaan mereka itu sangat bertentangan dengan konsep iman yang ditulis oleh penulis Ibrani yang berbunyi demikian:

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan, dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.”

Intinya jika mereka mau percaya bahwa Yesus adalah Allah dan Mesias yang dijanjikan dalam kitab Perjanjian Lama maka tidak harus melihat tanda dan kerja-kerja yang Dia buat. Itulah penyakit rohani manusia yang turun-temurun sehingga saat ini dan mungkin juga bumi ini berlalu, matahari tidak bersinar lagi, penyakit rohani akan terus bertumbuh dan berkembang. Sekarang bagaimana dengan kita, apakah rohani kita sehat atau sakit, yang bisa merasakan hanya diri kita. Kuasa Roh Kudus dan kuasa Firman-Nya yang mampu menyembuhkannya.

(Markus Sulag)



Leave a Reply