Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Perayaan 50 Tahun GYKOSZA di Indoensia




Jakarta, eBahana

Tahun 2019 merupakan tahun ke-50 kehadiran Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir (GYKOSZA) di Indonesia. Guna merayakan peristiwa bersejarah ini, GYKOSZA melakukan program pelayanan 5.000 jam yang digelar sejak bulan Juli hingga Oktober 2019. Di samping itu, pada minggu pertama bulan Oktober seluruh jemaat berpuasa.

Puncak perayaannya digelar pada 26 Okober 2019 di Balai Sarbini, Jakarta. Acara dibuka dengan peluncuran buku “Bangkit dan Bersinar Menandai 50 Tahun Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir (GYKOSZA) di Indonesia”. Hadir dalam kesempatan tersebut adalah Elder David F. Evans (Presiden Area Asia), Elder Subiantoro (Dewan Area Asia 70), S. Ariyono (Ketua Panitia), serta Sugiyanto (penulis). Dalam penjelasannya, Sugiyanto mengatakan bahwa buku setebal 228 halaman tersebut disusun dari berbagai sumber. Baik sumber internal maupun sumber eksternal . Diharapkan melalui keberadaan buku ini, masyarakat mendapat gambaran yang lebih jelas tentang GYKOSZA.

Banyak pihak mengapresiasi buku ini. Di antaranya Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH Said Agil Siraj.

“Ajaran pokok GYKOSZA tentang pentingnya keluarga–seperti dikatakan dalam salah satu bagian buku ini – bukan hanya tercermin dalam kehidupan sehari-hari anggota jemaatnya di Indonesia. Tetapi juga mengalir dalam misi kemanusiaan gereja melalui sayap organisasi LDS Charities, di mana PBNU juga bekerjasama dalam beberapa kesempatan di waktu lalu hingga saat ini,” jelasnya.

Sambutan lain diberikan oleh Sekretaris Umum PGI (Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia) Pdt. Gomar Gultom.

“Saya mengapresiasi kesediaan gereja GYKOSZA untuk bersinergi bersama Gereja-gereja di sekitarnya dalam setiap kegiatan merespon setiap peristiwa bencana yang terjadi di Indonesia. Penampilan opera budaya Nusantara juga bisa dimaknai sebagai bentuk perhargaan atas keberagaman Indonesia yang harus dirawat dan dipelihara sebagai karunia Tuhan bagi bangsa kita,” kata Gomar.

Usai peluncuran buku, acara dilanjutkan dengan pagelaran opera budaya Nusantara. Budaya-budaya daerah dari Sabang hingga Merauke ditampilkan dalam bentuk drama musikal. Beberapa tamu undangan yang nampak hadir adalah Alwi Shihab (Ketua Umum Partai kebangkitan Bangsa), Ibu Shinta Nuriyah (istri alm. Gus Dur), tokoh-tokoh lintas agama, dan para mitra kerja GYKOSZA.

Selain drama musikal, hadirin juga diperlihatkan video tentang kiprah GYKOSZA serta sayap organisasinya dalam berbagai kegiatan sosial yang pernah dilakukan. Kesemuanya semakin menegaskan bahwa keberadaan GYKOSZA di tengah masyarakat mampu memberikan pengaruh positif.

“Ini selaras dan konsisten dengan doa dedikasi di tanah Indonesia 50 tahun yang lalu,” kata Elder Subiantoro. Robby Go



Leave a Reply