Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

STIPAS Ruteng Bedah Buku “Pastor Paroki”




Flores, eBahana.com – Sekolah Tinggi Ilmu Pastoral (Stipas) St. Sirilus Ruteng membedah buku “Pastor Paroki” karya Romo Dr. Rikardus Moses Jehaut, di Aula  Stipas Ruteng pada Sabtu (4/12) kemarin. Dimoderatori Dr. Fidelis Den, acara yang berlangsung secara hibrid ini menghadirkan Prof. Dr. Yohanes S. Lon, Rektor  Unika Santo Paulus, Ruteng, dan Dr. Paul Tolo, dosen Teologi Moral di Stipas St. Sirilus, sebagai pembedah. Dalam paparannya, Prof. Dr. Yohanes Servatius Lon mengatakan, buku yang berjudul “Pastor Paroki” itu merupakan sebuah referensi baru dalam  Gereja Katolik saat ini.

“Kehadiran buku ini membahas Gereja yang riil di tengah paroki. Karena bagaimana pun Gereja yang sesungguhnya adalah paroki,” kata Guru Besar Unika Santo Paulus, Ruteng tersebut. Ia menambahkan, pengangkatan dan pemberhentian pastor paroki dalam menjalan tugasnya dibahas secara detail dalam buku ini. Tugas dan tanggung jawab itu menyangkut pelayanan pastor paroki di wilayah otoritasnya.

“Pelayanan mencakup di dalamnya  sebuah pesan tentang pelayanan yang profesional, kompetensi, dan komitmen iman yang perlu diperdalam,” ungkap Profesor bidang religi dan kebudayaan itu. Pelayanan pastor paroki yang demikian, terang Rektor Unika Santu Paulus itu, tentu berlandas pada tiga tugas penting dalam menjalankan tugas untuk memimpin, menguduskan, dan mengajarkan. Tiga tugas ini melekat dalam tugas pelayanan pastor paroki  bersama uskup sebagai pemimpin imam dan awam.

Sementara itu, Dr. Paulus Tolo SVD mengatakan, buku karya Dr. Ardus Jehaut itu menggagas tentang  Das Sollen (apa yang seharusnya) dan Das Sein (apa yang ada). Kedua hal ini disajikan secara baik oleh penulis dalam buku tersebut. “Ia (penulis-red) menyajikan tentang  hal-hal yang perlu dibuat oleh pastor paroki sesuai kewenangan yang ada dalam dirinya,” kata Pastor Paul, yang juga menjabat sebagai Provinsial SVD Ruteng.

Namun, tambah Dr. Paul, buku ini banyak menggunakan bahasa teknis hukum kanonik, yang tidak selalu mudah dipahami oleh masyarakat awam. Menurutnya, penulis mesti sebisa mungkin kosakta Latin itu perlu diterjemahkan, sehingga mudah dipahami masyarakat biasa.  Walaupun demikian, buku ini sangat bermanfaat bagi awam dan kaum tertahbis. Adapun dalam acara bedah ini hadir dosen-dosen yang ada di STIPAS St. Sirilus, para pastor paroki dan dewan paroki yang ada di Keuskupan Ruteng

(Arnol Jemadu)



Leave a Reply