Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Jelang Nataru, BMKG Peringatkan Curah Hujan Tinggi




Perahu wisata menerjang ombak menuju Pasir Putih Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, (8/2). Tingginya intensitas curah hujan dan angin besar membuat penyusutan kunjungan wisatawan ke pantai ini. (ist)

Jakarta, eBahana.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi hujan sedang hingga tinggi pada periode Natal dan Tahun Baru. Dalam keterangan persnya, BMKG menyebutkan prospek/prediksi curah hujan di wilayah Indonesia pada bulan Desember 2021 dan Januari 2022 di mana terdapat periode Natal dan Tahun Baru menunjukkan bahwa curah hujan pada umumnya berada pada kategori menengah hingga tinggi (100 – 500 mm per bulan).

Oleh karena itu, memasuki periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, BMKG mengimbau kepada seluruh mitra, pemerintah daerah dan stakeholders, serta masyarakat untuk terus memonitor perkembangan cuaca, iklim, dan gempa bumi, serta peringatan dini kondisi ekstrem (cuaca, gelombang laut, iklim, dan tsunami) dari BMKG, serta meningkatkan kewaspadaan di daerah-daerah yang rawan terhadap bencana geo-hidrometeorologi.

Disebutkan, berbeda dengan kondisi cuaca yang dapat diprediksi, kejadian gempa bumi dan tsunami belum dapat diprediksi, tetapi dapat dimodelkan potensi bahayanya dengan mengunakan skenario terburuk untuk acuan upaya mitigasi. Dalam hal ini BMKG sudah memetakan tingkat bahaya sebagian besar pantai rawan tsunami di Indonesia.

Dan terkait berkembangnya pemberitaan terkini di media mengenai potensi tsunami di Cilegon. BMKG tidak bermaksud memberikan prediksi bahwa akan terjadi tsunami selama periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Cilegon hanya sebagai contoh, salah satu wilayah yang rawan dan memiliki potensi tsunami seperti halnya wilayah lain di Indonesia yang memiliki potensi dan catatan sejarah tsunami.

Gempa bumi dan tsunami dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, namun tidak dapat dipastikan/diprediksi dengan tepat kapan waktu akan terjadi. Catatan katalog tsunami BMKG menunjukkan bahwa di wilayah Indonesia sejak tahun 1608 sudah terjadi tsunami lebih dari 246 kali, sehingga kita semua patut waspada.

(dbs)



Leave a Reply