Pembukaan Pendidikan Oikoumene Keindonesiaan Angkatan IV Tahap III
Cipayung, eBahana.com – Pendidikan Oikoumene Keindonesiaan Angkatan IV Tahap III yang berlangsung di Pondok Remaja, Cipayung, Bogor, dibuka oleh Ketua Umum PGI Pdt. Dr. Henriette T. Hutabarat Lebang, yang diawali dengan ibadah, Rabu (21/8).
Dalam khotbahnya yang mengacu pada Galatia 5:13-15, Ketua Umum PGI mengingatkan peserta bahwa kemerdekaan Kristen dalam Kristus hendaklah menjadi nyata dalam tanggungjawab sosial keindonesiaan. Umat Kristen menghindarkan diri, hati dan pikiran dari nafsu untuk menguasai dan merugikan orang, termasuk tidak menghina dan merendahkan martabat sesama warga bangsa.
Pengertian kemerdekaan seperti ini, lanjutnya, sejalan dengan makna kata “merdeka” yang merupakan adaptasi dari bahasa Jawa Kuno ‘mahardhika‘, yang secara harafiah bermakna: berkualitas, istimewa, unggul, luar biasa, khas, sempurna, bijaksana, berbudi luhur, suci” (Zoetmulder, 1997:632-633). Maka inilah yang seharusnya menjadi perhatian semua pihak, ketika kita merayakan HUT Kemerdekaan ke 74 Republik Indonesia di 2019 ini.
Pendidikan Oikoumene Keindonesiaan Angkatan IV Tahap III yang akan berlangsung sejak 20-31 Agustus 2019, dipandu oleh tema Membangun Jejaring untuk Mewujudkan Oikoumene Keindonesiaan. Tema ini akan dielaborasi oleh para narasumber dan fasilitator ke dalam sejumlah pokok bahasa, termasuk pokok tentang pendidikan anti-korupsi, dan untuk memperkuat jejaring oikoumene keindonesiaan.
Sebanyak 16 orang yang merupakan utusan dari sinode GKRI, GKJW, GK Perjanjian Baru, GMIH, KGPM, GEMINDO, GMIM, GKST, GKMI, HKI, GKS, GPIB, dan GERMITA, ikut serta dalam kegiatan ini. MK.
(sumber: pgi.co.id)