Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Virus




eBahana.com – Cara kerja virus itu bisa dikatakan tak terlihat. Namun kalau virus itu berada di tempat yang tepat maka virus itu bisa bertumbuh dan berdampak kepada sekitarnya.

Hampir semua agama menjanjikan masa akan datang yang lebih baik yaitu namanya surga.  Namun menurut kekristenan Untuk bisa mencapai hidup bahagia di surga ada prasyarat yang harus dipenuhi  yaitu dengan merubah karakter yang sesuai dengan karakter Kristus.

Inti dari ajaran dasar kekristenan adalah pada karakter yang menjadi penekanannya.

Bisa dikatakan bahwa karakter ataupun Injil ataupun iman itu cara kerjanya seperti virus, namun virus yang baik.

Mari renungkanlah Lukas 13:18-21, Maka kata Yesus: “Seumpama apakah hal Kerajaan Allah dan dengan apakah Aku akan mengumpamakannya?

Ia seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya.”

Dan Ia berkata lagi: “Dengan apakah Aku akan mengumpamakan Kerajaan Allah?

Ia seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya.”

Dalam ayat yang kita baca diatas, kata kerajaan Allah bisa berarti karakter Kristus, bisa juga Injil Bisa juga iman.  Jadi  yang namanya pengaruh entah itu karakter, entah itu Injil,entah itu iman kalau bertumbuh atau berkembang akan mempengaruhi  kehidupan sekitarnya, seperti hal berikut ini.

Pertama, Karakter harus bertumbuh, Luk. 13:18-19.

Berbicara biji sesawi, dalam konteks tanaman sayur, biji sesawi adalah biji yang kecil namun kalau ditabur di tanah yang cocok, ia akan lalu tumbuh dan sesawi itu bisa besar seperti pohon tingginya walaupun sesawi adalah kelompok sayuran.

Ilustrasi  itu mengilustrasikan karakter Kristus ataupun Injil diumpamakan biji sesawi, kalau berada pada orang yang tepat diumpamakan tanah yg subur.

Maka karakter Kristus atau Injil itu kalau  bisa berkembang akan menjadi  berkat buat yang lainnya.

Dalam nats lain iman sekecil biji sesawi di umpamakan bisa memindahkan gunung.

Dalam hal ini banyak orang salah tafsir, iman yang kecil tidak bisa memindahkan gunung, karena iman yang kecil hanya bisa menghasilkan perkara yang kecil. Namun iman yang bertumbuh dari  kecil hingga besar, dari sekecil biji sesawi hingga bertumbuh menjadi besar seperti  pohon lah yang bisa menghasilkan perkara perkara  yang besar.

Jadi kata kuncinya karakter Kristus atau Injil bahkan iman, kalau bertumbuh maka bisa bermanfaat ataupun menghasilkan perkara perkara  yang besar.

Kedua, karakter Harus Berdampak, Luk. 13:20-21

Dalam penjelasan selanjutnya mungkin karakter atau Injil ataupun iman tak nampak jelas pertumbuhannya seperti proses biji hingga menjadi  pohon.

Namun bisa juga menjadi pengaruh atau dampak yang tak terlihat seperti fungsi ragi dalam adonan tepung untuk roti.

Memang tak terlihat jelas prosesnya namun bisa dirasakan perubahannya.

Begitu juga Karakter Kristus atau Injil atau iman kita, tak nampak jelas namun seolah tiba tiba sekitar kita sudah terpengaruh oleh Iman kira, terpengaruh oleh karakter kita, terpengaruh oleh Injil yang kita beritakan.

Jadi karakter atau Injil atau iman kalau berada pada orang Yang tetap maka karakter atau Injil atau iman itu bisa bertumbuh dan menjadi berkat  buat sekitarnya.

Begitu juga karakter ataupun Injil ataupun iman dalam hidup kita, bisa mempengaruhi ataupun berdampak pada disekitar.

KARAKTER KRISTUS atau INJIL ataupun IMAN adalah virus yang menular tanpa disadari oleh sekitarnya. YrSurya



Leave a Reply