Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Kepedulian Umat Paroki Wedi Buatkan 2 Rumah untuk Warga Berkeyakinan Lain




Klaten, eBahana.com – Gerakan Rumah Berkah (GRB) Paroki Santa Maria Bunda Kristus Wedi, Kabupaten Klaten bersama umat Lingkungan Santo Yusup Pasung bergotong-royong membuatkan rumah untuk Suminem dan Sumiyati (cucu Suminem), warga Dukuh Tegal, Desa Pasung, Kecamatan Wedi. Gotong royong yang juga melibatkan masyarakat sekitar tersebut dimulai sejak Minggu (18/8/2019) pagi.

Pelaksanaan gotong royong diawali dengan upacara bendera serta menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hari Merdeka. Kemudian dilanjutkan dengan doa pembuka yang dibawakan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Kalijaga Dengkeng, Kyai Susilo Eko Pramono.

Dalam kata pembuka, Kyai Susilo mengucapkan terima kasih atas kepedulian GRB Paroki Wedi kepada warga yang berkeyakinan lain. “Apa yang dilakukan oleh umat Katolik Paroki Wedi ini merupakan wujud kepedulian dan cinta kasih yang murni. Jadi, tidak ada tendensi atau kepentingan lain, selain dari pada kemanusiaan,” katanya.

Selanjutnya, rumah Suminem dan Sumiyati itu dibongkar total secara bergotong royong oleh GRB Paroki Wedi yang dibantu umat Lingkungan Santo Yusup Pasung dan masyarakat sekitar. Kemudian rumah tersebut dibangun semi permanen. Dari pondasi ke atas sekitar 1 meter dipasangi batako. Kemudian diatasnya diberi kalsiboard. Sedang atapnya dari asbes.

Gotong royong pembuatan rumah ini ditanggapi antusias oleh umat dan masyarakat. Umat menyumbang batako, semen 10 sak, pasir 1colt, kayu glugu, pemasangan listrik, kalsiboard, dan sejumlah uang. Bantuan dana juga mengalir dari umat dan warga di luar Lingkungan Yusup Pasung. Sedang seluruh konsumsi rewangan ditanggung oleh para ibu lingkungan. Akhirnya, pembuatan rumah untuk Suminem dan Sumiyati ini dapat diselesaikan  pada Selasa (20/8/ 2019) pukul 23.30 malam atau sampai dilembur.

Sekadar diketahui, Mbah Suminem ini sudah berusia lanjut. Sedang Sumiyati atau cucu Mbah Suminem ini berstatus janda yang mempunyai 2 anak, dan satu diantaranya menderita sakit polio sehingga tidak bisa beraktivitas.

Inilah salah satu perwujudan hukum kasih bagi orang percaya. Dengan prinsip kasih Kristus, berempati dan peduli kepada orang yang membutuhkan tanpa melihat sekat dan batas. Perbedaan agama dan status misalnya, bukanlah sebuah penghalang untuk merekatkan persaudaraan dan toleransi. Mari terus menebarkan kasih di manapun kita berada. dbs, MK.



Leave a Reply