

Rupat, ebahana.com – Sebagai gereja yang bermaturia, HKBP melaksanakan Pekabaran Injil (zending) ke banyak daerah. Pulau Rupat merupakan salah satu daerah zending HKBP. Sekitar 50 tahun lalu, HKBP mengutus para misionaris ke Pulau Rupat. Seorang Pendeta bernama Pdt. A. B. Siahaan berhasil membaptis 136 orang masyarakat Rupat, tepatnya pada 17 Mei 1971. Mengingat perkenanan Tuhan atas 50 tahun Penginjilan di Pulau Rupat, HKBP mengadakan Jubileum selama 2 hari (22-23/1) di HKBP Hutan Ayu.
Kegiatan Jubileum pada Sabtu (22/1) kemarin merupakan perayaan pembukaan yang dihadiri oleh jemaat dan majelis HKBP Hutan Ayu, HKBP Sungai Bantal, HKBP Sungai Kuala Simpur, HKBP Sungai Raya HKBP Carok, HKBP Gunap, Pos Pelayanan Hutan Samak, Pimpinan, serta para tamu undangan. Ibadah dipimpin oleh Sekretaris Jenderal, Pdt. Dr. Victor Tinambunan, MST sebagai pengkhotbah dan liturgis dilayankan oleh Praeses HKBP Distrik XXX Riau Pesisir, Pdt. Sarlen Tobing, MA
“Seorang perawat dari Rumah Sakit HKBP Balige, Aston Tumanggor yang sekarang menetap di Jerman, pada tahun 1969 telah memasuki Pulau Rupat dan mengabdikan dirinya lebih satu tahun melayani masyarakat Rupat di bidang kesehatan. Bukan hanya itu, Aston Tumanggor juga mengajarkan nyanyian Kristen pada masyarakat Rupat,” terang Pdt. Victor pada khotbahnya.
Penginjilan HKBP sekitar 50 tahun telah membuahkan hasil yang baik. Masyarakat dari Suku Akit telah banyak menerima pendidikan melalui dua Sekolah Dasar yang didirikan HKBP, yaitu di Hutan Ayu dan Sungai Bantal. Kemajuan saat ini patut disyukuri. Pdt. Victor mengajak semua jemaat untuk sungguh-sungguh menyambut dan berkomitmen dalam 2 hal. Pertama, pada peristiwa Jubileum, kabar baik yang diwartakan 50 tahun lalu patut disyukuri. Karena Tuhan berprakarsa dan berkarya besar melalui orang-orang pilihan-Nya. Kedua, membaharui komitmen di hadapan Tuhan untuk tetap setia kepada-Nya yang telah menebus dan memelihara tubuh, roh, dan jiwa kita.
Seusai ibadah, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian kata sambutan dari Kepala Desa, dan bimbingan arahan oleh Kepala Departemen Diakonia, Pdt. Debora Purada Sinaga, M.Th. Acara selanjutnya adalah persembahan tarian dari anak-anak Sekolah Minggu, pengumpulan dana, serta makan bersama. Perayaan Jubileum 50 tahun Penginjilan HKBP di Pulau Rupat diselenggarakan di HKBP Hutan Ayu. Masyarakat Hutan Ayu dari Suku Akit adalah suku pertama yang menjadi Kristen di Rupat Utara. Dengan dasar inilah panitia memilih HKBP Hutan Ayu sebagai tempat perayaan diselenggarakan.
Ibadah perayaan Jubileum, pada Minggu (23/1) kemarin dilayankan langsung oleh Pimpinan HKBP. Ephorus, Pdt. Dr. Robinson Butarbutar mewartakan Firman Tuhan, dan liturgis dilayani oleh Sekretaris Jenderal, Pdt. Dr. Victor Tinambunan, Kepala Departemen Koinonia, Pdt. Dr. Deonal Sinaga, dan Kepala Departemen Diakonia, Pdt. Debora Purada Sinaga, M.Th.
Ephorus menekankan dalam khotbahnya, “orang-orang Kristen Akit harus kita bangkitkan dan kita bebaskan dari kebodohan, sebagaimana misionaris memajukan Kristen Batak melalui pendidikan, kesehatan, dan pelatihan-pelatihan. Penginjilan akan terus dilakukan HKBP di Pulau Rupat. Kemarin, di sungai Perpat telah diresmikan Rumah Belajar dan pembangunan Mission Station di Sungai Carok,” beritahu Ephorus.
Sebelum ibadah perayaan dimulai, seluruh Pimpinan dan rombongan melakukan barisan prosesi yang diiringi dengan tarian Barongsai, penandatanganan prasasti Jubileum oleh Ephorus, Pelepasan Burung Merpati, dan tarian tradisional masyarakat Suku Akit. Warga dan majelis di daerah Penginjilan HKBP di Pulau Rupat, lima praeses, para pendeta, para pelayan di daerah penginjilan HKBP yang lain, seperti Enggano, jemaat dari daerah Distrik Riau, Riau Pesisir, Ketua Konferensi Perempuan, salah satu panitia pembangunan Convention Hall Jetun Silangit, Manohom Aritonang, Wakil Ketua DPRD Bengkalis, dan undangan dari berbagai daerah dan instansi menghadiri Perayaan Jubileum 50 Tahun Pekabaran Injil di Pulau Rupat.
(B-TIK)