GKI PAMULANG: IBADAH HYBRID HARI RAYA PENTAKOSTA RASA 21

eBahana.com – Pada Minggu, 23 Mei 2021 lalu GKI Pamulang mengadakan Ibadah Hybrid dalam rangka merayakan Hari Raya Pentakosta dengan tema Roh Kudus Pembaharu Kehidupan, dengan penjagaan dari Tim Keamanan Wilayah. Menurut perwakilan Tim Keamanan, Hendrik Monareh, “Pengamanan standar di GKI Pamulang tetap perlu dilakukan mengingat sentimen isu Palestina vs Israel serta isu lokal terkait Poso, selain itu setelah ibadah akan diadakan aksi Donor Darah, bekerjasama dengan PMI Kota Tangerang Selatan.” 

Gereja ini berada di Jalan Raya Pamulang Permai 1/L24, Tangerang Selatan dan masuk dalam GKI Klasis Jakarta II (Kajadu). Mabid Persekutuan dan Ibadah GKI Pamulang, Dina Krisetiyawati menjelaskan “Kebaktian Hybrid merupakan uji coba, gabungan antara online yang dapat diakses di kanal youtube GKI Pamulang dan secara langsung (onsite) yang dilakukan sejak 25 April 2021 lalu sampai 30 Mei 2021. Setelah itu Majelis Jemaat akan mengevaluasi untuk pelaksanaan ibadah selanjutnya.”

Selama masa adaptasi kebiasaan baru, selain penyediaan sarana dan prasarana seperti tempat cuci tangan pakai sabun, bilik sterilisasi (disinfection chamber), serta alat cek suhu, GKI Pamulang juga membuat pedoman umum terkait pelaksanaan ibadah secara langsung, seperti batasan usia yang bisa menghadiri ibadah secara langsung yaitu antara 18-65 tahun, maksimal jumlah jemaat yang hadir yaitu 50 orang, serta mengikuti protokol kesehatan.

Yang menarik adalah jemaat yang mengikuti ibadah secara langsung terlebih dulu membuat reservasi melalui aplikasi locket.com yang telah disiapkan oleh Majelis Jemaat. Pada hari H, jemaat yang sudah memiliki tanda bukti reservasi semacam tiket, menunjukkannya kepada petugas dan duduk di bangku yang sudah ditentukan. Salah seorang jemaat yang hadir mengatakan, “Rasanya seperti ke Bioskop 21.”

Ruang ibadah yang digunakan sudah distrerilkan dan kursi-kursi diatur sedemikian rupa mengikuti aturan physical distancing. Gereja juga menyediakan fasilitas persembahan secara online baik melalui QR code maupun mekanisme transfer bank yang semuanya bertujuan untuk memudahkan jemaat. Sedangkan untuk bersalaman antara jemaat dengan jemaat maupun antara jemaat dengan pendeta, dianjurkan untuk melakukan salam namaste atau sejenisnya, untuk menghindari sentuhan fisik. Selesai ibadah jemaat dianjurkan untuk segera pulang.

Dalam kotbahnya Pdt. Lindawati Niman dari GKI Kwitang mengajak jemaat (baik yang ada di rumah maupun di gereja) untuk tetap kuat dan sabar menghadapi segala tantangan, dengan pertolongan Roh Kudus untuk terus memberitakan Kristus dengan menggunakan semua sarana dan prasarana yang ada (termasuk Komisi Multimedia yang mayoritas Generasi Milenial) serta menjadikan dunia sebagai panggung pemberitaan Kasih Allah untuk kemuliaan nama Tuhan.

Semoga lewat uji coba Ibadah Hybrid ini, GKI Pamulang (gereja yang telah mendapatkan izin peruntukan Rumah Ibadah pada September 2018 lalu setelah menanti selama 23 tahun)  dapat terus memperbaiki diri dan meningkatkan pelayanannya sehingga dapat menjadi gereja yang transformatif dalam menjawab tantangan jaman. Soli Deo Gloria.

oleh Lina Nababan M.Kes. – Kelompok Kerja Bencana, GKI Klasis Jakarta II