IBADAH PENCURAHAN ROH KUDUS GPDI KLATEN
eBahana.com – Klaten, ibadah pencurahan Roh Kudus di gereja GPDI Klaten dilakukan selama sepuluh hari yang dimulai sesudah Tuhan Yesus naik ke Surga sampai hari minggu tanggal 23 mei 2021. Untuk ibadah raya minggu pagi 23/5 tersebut dimulai jam 7.00 WIB yang dihadiri sekitar 100 jemaat. Karena pada saat ini masih dalam suasana covid 19 maka GPDI melakukan ibadah dengan protokol kesehatan. Jemaat sebelum masuk harus memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan diukur suhunya oleh para petugas yang bertugas saat itu, dan setelah masuk duduknya pun dengan jarak satu meter dari kiri ke kanan dan ke belakang.
Ibadah raya pencurahan Roh Kudus yang pertama jam 7.00 dengan pengkhotbah Bapak. Pendeta Manuel Fariagung yang diambil dari Yeheskiel 43:3-7 dengan tema: “Sungai dari Allah gambaran pencurahan Roh Kudus dalam Perjanjian Baru.” Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa Malaikat Tuhan mengajak hamba-Nya itu untuk mengajak masuk ke dalam air dengan mengukur dengan ukuran seribu hasta, kedalaman air masih mata kaki ( pergelangan kaki). Ia mengukur seribu hasta lagi, dia disuruh masuk lebih dalam lagi, maka ke dalamannya sudah sampai ke lutut. Ia mengukur untuk yang ke tiga kalinya, lalu dia disuruh masuk ke dalam air lagi maka ketinggian air sudah sampai ke pinggang. Untuk ke empat kalinya ia membawa masuk ke dalam air yang sebelumnya sudah diukur seribu hasta, setelah dia masuk ternyata airnya sudah meninggi dan dia tidak dapat berjalan dan menyeberang lagi dan harus berenang karena memang sudah menjadi sungai. Sebelum mengakhiri khotbahnya ia menandaskan bahwa air satu mata kaki itu adalah ukuran minimal. Oleh karena itu di dalam kehidupan kita harus masuk ke dalam sungai kehidupan lebih dalam lagi supaya semakin hari semakin kuat di dalam Tuhan.
Ibadah raya GPDI dan ibadah raya pencurahan Roh Kudus ke satu diakhiri jam 8.00, setelah doa, syafaat, menerima salam berkat dari Gembala, jemaat pulang kembali ke tempat masing-masing.
Oleh Markus Sulag.