Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Christmas Celebration “Love and Peace” Sansino




Irjen Pol. (Purn) Dr. Ronny Franky Sompie, S.H., M.H, saat memberikan sambutan di Christmas Celebartion “Love and Peace” Sansino

Jakarta, eBahana.com – “Love and Peace” menjadi tema besar dari Christmas Celebration Persekutuan Sansino, pada Jumat (7/1) kemarin di Hotel All Sedayu Kelapa Gading, Jakarta Utara. Ps. Lodewyk Saerang, yang memberitakan Firman Tuhan menjelaskan tentang umat Tuhan untuk menjalani tahun 2022, harus berada dalam kebenaran dan mengikuti petunjuk (arah) Tuhan. ( Yesaya 32 : 7). “Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.”

Di hadapan umat yang hadir, Ps. Lodewyk Saerang, bertanya “Siapa mau ada damai?” dengan cepat, Ps. Lodewyk Saerang menjawab, “Untuk mendapatkan kedamaian bukanlah hal yang sulit, itu hal yang mudah. Caranya hiduplah dalam petunjuk–petunjuk Tuhan. Hiduplah dalam kebenaran,” katanya. Ps. Lodewyk Saerang pun mengajak semua yang hadir untuk hidup dalam kebenaran agar dapat menikmati kebenaran. “Tetapi ketika kita keluar dari kebenaran maka saat itu juga damai sejahtera hilang,” tegasnya. Walau begitu, diakuinya untuk mengikuti firman Tuhan, terkadang akan banyak kesulitan. “Tetapi percayalah bersama dengan Tuhan kita akan diberikan kemampuan,” demikian sepenggal penjelasannya soal untuk ‘mengarungi’ tahun 2022 dengan mengikuti petunjuk Tuhan.

Sedangkan Irjen Pol. (Purn) Dr. Ronny Franky Sompie, S.H., M.H, dalam sambutannya berterima kasih kepada Tuhan karena dapat memenuhi undangan panitia. “Puji Tuhan kita bisa hadir bersama-sama, saya berterima kasih kepada Ketum Sansino dan Ketua panitia yang mengundang saya dalam acara ini,” bukanya dalam sambutan. Adanya Christmas Celebration, tutur Dr. Ronny Sompie, telah menjadi modal sarana untuk sesama anak bangsa dapat bertemu. “Modal sosial kita adalah saling mendukung satu sama lain. Tadi pendeta sudah memberikan poin penting, bahwa untuk menjalani tahun 2022 tidak bisa dengan diam. Tetapi harus terus berjalan dalam petunjuk Tuhan dan dalam kebenaran,” terangnya.

Ps. Lodewyk Saerang dan Dr. Ronny Sompie foto bersama pengurus Sansino

Dr. Ronny Sompie menegaskan memang tidak mudah, tapi Tuhan telah mengajarkan umatNya, seperti yang Ketum Sansino katakan dalam pertemuannya sebelum acara yaitu harus mengaplikasikan sabda Tuhan, selain tulus seperti merpati, harus juga cerdik seperti ular. “Artinya dalam perjalanan ini, kalau kita hanya tulus akan banyak ‘predator’ yang memakan kita. Itu sebabnya diperlukan kecerdikan,” urainya dan memohon maaf kalau seakan ia berkhotbah.

Di akhir, Dr. Ronny Sompie berharap sesama anak bangsa untuk tetap hidup saling mengasihi. Juga tentu harapannya itu terjadi kepada umat Tuhan yang hadir. “Mudah-mudahan torang (kita) bisa baku baku bae(saling mengasihi), seperti leluhur kita (DR. Sam Ratulangi) punya filosofi, ‘Sitou Timou Tumou Tou’ (saling membantu atau saling tolong menolong),”harapnya.

Ketua Sansino, Ps. Yopy Sembung, dalam sambutanya berterima kasih kepada  Dr. Ronny Sompie dan Laksamana TNI Rudi Raung yang sudah hadir. Juga kepada undangan lainnya dan semua pengurus. Begitupun Ketua Panitia, Pdt. Sherly Tanos Sengkey dalam sambutannya. “Kami sangat bersyukur karena dapat merayakan Natal. Kami berterima kasih kepada semua yang membuat acara ini sukses. Juga terima kasih kepada yang hadir malam ini,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Pdt. Sherly Tanos Sengkey, menjelaskan Sansino adalah kelompok orang yang saling menyangi bukan saling menyaingi. Sansino juga adalah kelompok orang yang saling merangkul bukan saling memukul. Juga Sansino adalah kelompok orang yang saling menghargai bukan saling melukai. “Sansino juga adalah persaudaraan dengan hati yang tulis berdasarkan keimanan. Kita harus ingat! Kita satu waktu akan terpisah, untuk itu semasa masih bersama kita kerja bersama,” jelasnya.

Sambutannya ditutup dengan menyanyikan pujian “Jauh di dusun yang kecil di situ rumahku”. Turut bernyanyi, Ketum, dan pengurus lainnya yang masuk dalam panitia kecil perayaan Natal Sansino. Akhir dari acara, semua undangan makan bersama dengan menu hotel yang memang sudah disediakan oleh panitia.

(surat)



Leave a Reply