Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

ISRAEL DIBENCI TETAPI JUGA DIRINDUKAN




eBahana.com –“Ketika Yang Maha Kuasa menyerahkan raja raja di sana, turunlah salju di gunung Salmon”

Nama dari salah satu pahlawan Daud disebut sebagai orang ahohi (2 Samuel 23:28) atau Mzr 68:15; Hak 9:48

Bangsa Israel adalah bangsa yang istimewa dibandingkan dengan bangsa yang lain disekitarnya. Apa yang menjadi pembedanya? Bangsa Iarael adalah bangsa yang terpilih, bangsa yang kudus dan umat kepunyaan Allah. Karena Israel adalah bangsa kepunyaan Allah sehingga di dalam hidupnya pun harus taat dan takut kepada Dia dengan cara memuji, menyembah dan selalu hidup sesuai dengan rencana-Nya. Sedangkan bangsa yang lain tidak memiliki Allah yang hidup, berkuasa yang pencipta langit dan bumi. Bangsa di luar Israel menyembah alah yang mati, dibuat oleh mereka sendiri dan tidak mempunyai kekuasaan dan kuasa apapun serta tidak sanggup menolong mereka di dalam segala perkara. Bangsa Israel adalah bangsa yang di dalamnya penuh dengan susu dan madu artinya bangsa yang subur (gemah ripah loh jinawi, toto titi tentrem kerto raharjo), karena selalu diberkati Tuhan dan semua yang diperbuatnya akan berhasil.

Sebagai institusi kerajaan yang membedakan antara Israel dan yang lainya adalah: Kerajaan Israel punya hukum kerajaan, yaitu: Sepuluh hukum Tuhan (Dasa titah). Sekalipun Israel mempunyai seorang pemimpin yang sama dengan yang lainya, yaitu seorang raja tetapi raja tersebut tidak bisa membuat kebijakan seperti kehendak yang melanggar hukum Tuhan itu, jika nekat melanggarnya maka jelas akan menerima konsekuensi logis dari perbuatannya itu. Dia juga tetap memberikan suatu hukuman. Sedangkan kerajaan di luar Israel seperti: Mesir, MoabAmonFilistin dan yang lainya hukum kerajaan itu dibuat oleh rajanya sendiri. Titah seorang raja tersebut adalah hukum dan hal itu dianggap benar dan absolut, sekalipun titah rajanya salah karena tidak memenuhi rasa keadilan masyarakat akan tetapi tetap dianggap benar. Namun yang membuat bangsa lain ingin menguasai Israel adalah wilayahnya yang subur dan tidak menutup kemungkinan banyak sekali jenis tambang. Oleh karena itulah salah satu alasan mengapa Daud sebagai raja menuliskan ayat Mazmur ini: “Ketika Yang Maha Kuasa menyerahkan raja raja di sana.” Kerajaan manapun yang ingin mengganggu stabilitas kerajaan Israel, Allah tidak segan segan membuat raja dan bala tentaranya terserakkan ke mana mana. Hal itu sebagai suatu peringatan bagi bangsa bangsa untuk tidak mengganggu ketenteraman kehidupan umat pilihan-Nya tersebut. Sebab di dalam perkembangannya memang kerajaan kerajaan yang telah disebutkan di atas yang selalu menjadi ancaman bagi kehidupan bangsa Israel. Tetapi sering sekali Allah menjadikan kerajaan kerajaan tersebut sebagai alat-Nya untuk menghukum umat-Nya jika Israel juga melakukan tindakan yang bertentangan dengan ketetapan ketetapan Dia. Apa visi dan misi-Nya sehingga Dia melakukan tindakan yang demikian? Tidak lain tidak bukan Ia ingin mengembalikan milik kepunyaan-Nya kepada Dia kembali. Melalui Israel sebagai umat pilihan-Nya bisa mewujudkan bangsa bangsa lain juga sujud menyembah-Nya dan mengaku bahwa YHWH adalah Allah mereka. Mengapa hal ini sangat sulit terwujud? Karena bangsa Israel tidak menjalankan fungsinya dengan baik, akan tetapi sebaliknya, jati diri sebagai bangsa yang terpilih, bangsa yang kudus dan umat pilihan Allah itu dijadikan kebanggaan diri yang negatif dan menjadikan alat untuk menyombongkan diri dan merendahkan bangsa lain. Sikap dan sifat bangsa Israel yang arogan ini juga salah satu alasan mengapa bangsa-bangsa lain ingin menaklukkannya dan menjadikan Israel sebagai kerajaan jajahan. Para penjajah itu juga membawa hasil bumi baik dari hasil pertanian maupun tambang, dan biasanya kerajaan yang menguasai Israel membawa serta para laki-laki yang berusia produktif untuk dipekerjakan sebagai budak. Kecongkakan dan kesombongan bangsa Israel yang membanggakan diri sebagai kerajaan umat pilihan Allah itu juga berlangsung sampai sekarang ini, sehingga semua bangsa-bangsa di dunia membencinya dan berusaha menghapus keberadaan dan eksistensinya dari muka bumi. Bahkan lebih lagi sampai dengan saat ini bangsa Israel masih belum mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan juru selamat atau Mesias yang dijanjikan Allah dalam Kitab Taurat dan kitab para Nabi dalam Perjanjian Lama. Tetapi bagaimanapun Israel tetap Israel, dan tidak bisa dipungkiri bahwa dia adalah umat pilihan Allah, sekalipun dibenci tetapi tetap dirindukan oleh Dia dan manusia. Mengapa demikian? Karena ia adalah bagian yang tidak terpisahkan dari perjalanan sejarah kehidupan manusia di bumi ini. Terlebih jika Israel ditinjau dari sisi teologis semakin tidak bisa terelakkan betapa dia memang luar biasa.

Ketika Allah menyerahkan raja raja dan bala tentaranya pasti terjadi kehebohan, hirup pikuk dan suasana menjadi panas, oleh karena itu Allah juga menurunkan hujan salju di gunung Salmon. Yang menjadi pertanyaan, apakah itu suatu kebetulan? Iman Kristen tidak mengenal yang namanya kebetulan tetapi semua sudah masuk di dalam agenda-Nya Allah sendiri. Salju itu sifatnya dingin, sedangkan kata terserak itu identik dengan panas, karena berada di dalam situasi genting karena perang. Di sini Allah menghendaki suasana boleh panas karena ada tentara musuh yang datang menyerang Israel tetapi karena Allah dipihak kita siapakah lawan kita, jelas tidak ada, karena Dia yang berperang melawan musuh dan membuat mereka terserakkan. Hujan salju yang ada di gunung Salmon itu bagian dari rencana Allah untuk mendinginkan suasana panas akibat perang dan hati menjadi dingin karena Israel mengalami kemenangan karena Ia yang berjuang merebut kemenangan itu. Dengan terseraknya raja dan bala tentara musuh secara otomatis kehidupan Israel kembali damai sejahtera, dan aman sentosa. Dengan demikian hati dan pikiran menjadi dingin dan sejuk kembali. Hal itu senada dengan Firman Tuhan yang mengatakan: ”Ketika yang maha kuasa menyerahkan raja raja di sana turunlah salju di gunung Salmon.” Salju gambaran ketulusan hati dan, kekudusan, dan kebersihan . Semua itu dikandung maksud supaya Israel tahu bahwa jika umat pilihan-Nya ingin tetap hidup penuh dengan berkelimpahan berkat untuk itu hati dan pikirannya harus selalu dekat dengan Allah jangan ke kanan atau ke kiri, sebab Dia adalah sumber ketenangan dan dari pada-Nyalah keselamatan, kota benteng dan perlindungan bagi umat-Nya. Betapa besar dan kasih-Nya kepada umat-Nya namun Israel tidak mau melihat fakta fakta diatas bahwa Allah YHWH yang sanggup melakukan semua perkara. Umat-Nya tersebut sering buta atau pura pura buta matanya terhadap kemahakuasaan Allah yang telah membawa keluar dari tanah Mesir dari tanah perbudakan menuju tanah perjanjian di Kanaan. Ketidakpedulian itu ditunjukkan dengan seringnya menyeleweng menyembah illah lain dan membuat patung untuk disembah. Semua itu bisa terjadi dan sudah dikatakan di dalam firman Tuhan katakan bahwa: “ roh kuat daging lemah.” Dosa warisan Adam dan Hawa yang membuat Israel tidak berdaya melawan keinginan dagingnya dan sering melanggar ketetapan ketetapan-Nya. Hal itu juga terjadi di pasca kedatangan Kristus di dunia, sekalipun sudah menjadi pengikut Dia tetapi masih sering melakukan dosa yang mendukakan hati Tuhan. Yang perlu diketahui oleh kita, “jika kita mengaku dosa Ia setia dan adil.” Artinya Dia akan memberikan pengampunan, Roh Kudus dan Firman yang akan memberikan kekuatan untuk selama lamanya.

 

Oleh Markus Sulag.



Leave a Reply