Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Melangkahlah Dengan Iman




Saya Takut!

Dalam setiap kehidupan manusia pasti selalu diperhadapkan dengan realitas. Baik itu kenangan (realitas yang telah terjadi) maupun realitas yang sedang dihadapi saat ini. Tidak sedikit orang yang masih terlarut dengan kenangan masa lalunya, baik itu kenangan menyedihkan maupun yang menyenangkan. Karena kedua hal tersebut sangat erat mempengaruhi perjalanan kehidupan.

Jika seseorang dikuasai oleh kenangan yang menyedihkan, maka kehidupannya berada dalam bayang-bayang ketakutan. Orang tersebut cenderung takut gagal dan enggan untuk mencoba terobosan baru. Sebaliknya, apabila kenangan yang menyenangkan mendominasi seseorang, maka orang tersebut akan selalu optimis.

Pada saat ini banyak sekali orang yang takut gagal ketika melihat realita kehidupan. Sebagai contoh; pertama, karena seseorang sering di bully karena kekurangannya, maka orang tersebut memutuskan untuk tidak melanjutkan apa yang telah diperjuangankannya. Kedua, karena pekerjaan yang belum menentu, orang takut untuk menikah. Kedua contoh ini menggambarkan bahwa orang tersebut hanya berpatokan pada realitas yang sedang dihadapinya. Dalam benaknya hanya tertanam hal kemustakhilan; “tidak mungkin, dan pasti tidak mungkin terjadi”. Hal tersebut akan menutup berkat Tuhan apabila tidak segera diputus mata rantainya.

Melangkahlah dengan Iman!

Wujud dari iman adalah pengharapan. Pengharapan itu melampaui kemustakhilan dan realita yang sedang terjadi. Mencoba hal yang baru adalah wujud meninggalkan zona kenyamanan. Rasanya memang tidak menyenangkan dan penuh dengan spekulasi antara gagal atau berhasil. Namun apabila seseorang tidak mau mengambil keputusan lalu mencoba terobosan baru, maka tidak akan pernah ada yang namanya perubahan dalam kehidupannya.

Orang yang melangkah dengan pengharapan, ia juga melangkah dengan iman. Orang yang melangkah dengan pengharapannya, adalah orang yang melampauai segala kemustakhilan. Apapun yang selama ini dianggap tidak mungkin, semuanya akan menjadi mungkin ketika melangkah dengan pengharapan.

Perubahan itu terjadi karena sebuah daya dan upaya, bukan sesuatu yang instant sifatnya. Keberhasilan dan kesuksesan seseorang itu dilihat dari proses perjuangannya. Proses itu melebur dalam pengharapan dan berjalan bersama dengan iman, bagaikan tumbuhnya biji sesawi.

 

Vicky Tri Samekto S.Th