Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

G P S




eBahana.com – Kangaroo Island. Siang hari. Saya bersama keluarga sedang makan siang di Vivonne Bay
Bistro. Bicara sinyal, di pulau ini— sesuai namanya—yang didominasi kanguru, banyak wilayah blank spot,
termasuk di Western KI Caravan Park, tempat saya melepas lelah, setelah seharian menjelajahi pulau yang eksotis ini. Begitu turun dari SeaLink Ferry, kami langsung sight seeing seperti mengunjungi Raptor Domain tempat kami menyaksikan berbagai burung pemakanan daging seperti burung hantu, falcon, sampai rajawali dan melihat singa laut leyeh-leyeh di private beach yang hanya bisa dimasuki wisatawan yang memakai jasa local guide!

Kabin tempat kami menginap, meskipun bersih dan modern, tidak ada WIFI. “Ini tempat yang eksklusif. Bahkan besok pagi, saat Anda membuka pintu, Anda bisa melihat kanguru di sekitar tempat ini,” ujar bagian resepsionis yang mengantar kami. Saya segera mengecek ponsel saya. Astaga! SOS. Demikian juga dengan smartphone kedua anak saya. Punya istri saya malah mati sama sekali!

Hal ini mengingatkan saya pada tengah malam waktu Sydney saat redaksi tabloid terbitan koran nasional mengingatkan saya bahwa saya belum mengirim kolom saya. Dengan mata masih lengket, saya bangun dan langsung mengerjakan kolom pesanan itu.

Bicara soal GPS, saya teringat waktu masih stay di Perth, belasan tahun yang lalu. Suatu pagi, seorang mahasiswi mengunjungi saya di pastori. “Ada yang bisa saya bantu, Kak?” ujarnya ramah begitu saya bukain pintu.

“Wah, saya baru selesai masak. Seharusnya you yang masakin saya tadi,” ujar saya.

“Ada hal lain yang bisa saya bantu? Mau diantar belanja mungkin?” sambungnya menawarkan diri.

Pucuk dicinta ulam tiba. Saya segera membuka lemari es. Persediaan sayur dan daging menipis.

“Oke, kalau begitu antar saya ke Canningvale market.”

Karena kami berdua tidak hafal jalan ke sana, Tintin, sebut saja namanya demikian, mengandalkan GPS. Di tengah jalan tiba-tiba kami terhenti karena ada roadwork. GPS-nya tidak update untuk masalah-masalah begini.

Di dunia yang sudah sangat canggih ini GPS mobil mewah pun tetap tidak sepenuhnya bisa diandalkan. Berbeda sekali dengan GPS yang Tuhan berikan ribuan tahun yang lalu.

Saat bangsa Israel Tuhan tuntun keluar dari Mesir, Tuhan tidak hanya menyediakan GPS yang baik, tetapi juga melindungi mereka siang dan malam. Pada siang hari yang sangat terik di padang gurun—saya pernah
merasakan sengatan matahari padang gurun waktu di Mesir—Tuhan menyediakan tiang awan. Tiang awan itu menurut salah satu tafsiran yang pernah saya baca, bukan hanya berfungsi sebagai petunjuk jalan, melainkan juga peneduh jalan. Pada malam hari, Tuhan menyediakan tiang api yang menghangatkan bangsa Israel di tengah suhu dingin padang gurun yang membekukan. Di tengah hutan yang dikelilingi binatang liar di Australia Utara ini, saya merasakan kebesaran Tuhan. Tuhan memang baik.

Xavier Quentin Pranata
Penulis buku 100 Inspiring Stories for Greater Success. Bisa ditemui di www.xavierquentin.com, www.xavier. web.id dan Twitter @xavierpranata.



Leave a Reply