Sikap “Benar” di tengah Pandemi Covid-19
eBahana.com – Di tengah pandemi Covid-19 ini atau virus Corona ke seluruh dunia, apa yang harus kita lakukan?
Kita tentu harus mengikuti arahan Pemerintah untuk belajar, bekerja, dan beribadah di rumah. Artinya kita harus menjauhkan diri dari kerumunan orang, supaya kita tidak tertular atau menularkan virus ini kepada orang lain.
Bukankah Roma 13:4, berkata bahwa Pemerintah adalah hamba Tuhan untuk kebaikan kita.
Beberapa orang berkata tapi saya punya iman, saya yakin Tuhan akan melindungi saya, saya tidak akan kena virus ini. Memang benar kita harus beriman, tetapi kita harus ingat bahwa Tuhan juga memberikan hikmat kepada kita. Kalau misalnya kita melihat singa, apakah kita akan berjalan terus? Dan berkata malaikat pasti akan melindungi saya ataukah kita akan menyembunyikan diri sampai singa itu bisa ditangkap atau pergi dari tempat tersebut.
Dalam Amsal 22:3, dikatakan “Kalau orang bijak melihat malapetaka bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka.”
Kita ini harus menjadi bijaksana, jangan menjadi orang yang tak berpengalaman yang kelihatannya gagah atas nama iman, lalu kita mengalami celaka.
Ada satu ayat dalam Yesaya 26:20. yang relevan dengan situasi ini dikatakan “Mari bangsaku, masuklah ke dalam kamarmu. Tutuplah pintumu setelah engkau masuk, bersembunyilah sesaat lamanya, sampai amarah itu berlalu.”
Ketika wabah ini sedang merajalela, mari kita stay at home. Lalu apa yang kita lakukan di rumah ketika kita berdiam diri?
Ada banyak hal yang positif, kita bisa berkomunikasi dengan keluarga kita, mungkin ini sudah lama kita tidak lakukan karena kesibukan kita. Kemudian kita juga bisa membangun mezbah doa. Bukankan dalam Matius 6:6 dikatakan, kalau kamu berdoa masuk kamar, tutup pintunya, berdoa kepada Allah di tempat yang tersembunyi maka kita juga bisa melakukan nyanyian pujian, penyembahan, doa, pembacaan firman, sharing satu dengan yang lain untuk saling menguatkan, sehingga roh kita akan tetap menyala-nyala.
Lagi pula dalam situasi ini kita harus juga menjaga kesehatan kita, fisik, mental, dan spiritual. Caranya bagaimana?
Ikuti singkatan COVID ini.
- Cuci tangan
- Olahraga
- Vitamin, vitamin C, vitamin E sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh kita, untuk kita bisa memerangi virus apapun.
- Istirahat, istirahatlah yang cukup, jangan begadang, tidur yang nyenyak, hilangkan segala kekuatiran dan serahkan kepada Tuhan.
- Doa di rumah, doa di rumah saja supaya kita juga terpelihara dalam situasi ini
Ini masa yang tidak mudah tapi kalau kita taat maka kita akan muncul sebagai pemenang. Bagaimana kalau kita beribadah? Ibadah bisa di rumah dengan keluarga atau mengikuti ibadah online dari gereja atau melalui TV karena ibadah itu bukan sekedar harus di dalam gedung gereja. Ibadah itu relasi kita dengan Tuhan, bisa di gedung gereja tapi bisa juga dengan keluarga di rumah di manapun kita berada, karena yang disebut gereja sebetulnya bukan gedungnya, gereja itu adalah kita, orang yang percaya kepada Tuhan.
Karena itu, mari setiap hari berdoa supaya wabah ini segera berlalu dari muka bumi dan kita tetap menjadi pewarta kabar baik, sehingga banyak orang yang berseru kepada nama Tuhan diselamatkan, amin.
Oleh Pdt. Rubin Adi Abraham.