Gereja Terbesar di Sumatra Utara Rayakan HUT ke 158
Sumatra Utara, eBahana
Hari Seni (07/10/19) adalah peringatan ulang tahun gereja terbesar Sumatera Utara (Sumut), Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) yang ke 158 tahun.
Jika diibaratkan dengan usia manusia, Gereja HKBP sudah memasuki usia yang cukup panjang.
Namun sepanjang usia inilah gereja protestan yang satu ini tetap berkarya dan menyebarkan injil ke seluruh penjuru Indonesia.
Patut dibanggakan karena di usia ini, Gereja HKBP bisa dibilang organisasi keagamaan terbesar ketiga setelah Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah. Gereja ini tumbuh dari misi RMG (Rheinische Missionsgesellschaft), yang merupakan salah satu organisasi misionaris terbesar di Jerman.
Sampai saat ini HKBP sudah memiliki 6.5 juta jemaat di seluruh Indonesia. Lembaga keagamaan ini sendiri berpusat di Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Perkantoran HKBP sendiri dibangun di atas tanah seluas 20 hektare dan menjadi tempat tinggal pemimpin tertinggi HKBP yang disebut dengan Ephorus.
Sejarah Panjang HKBP Masuk ke Tanah Tapanuli
Sebelumnya gereja ini dibawa oleh penginjil asal Inggris bernama Pdt. Richard Burton dan Pdt. Nathaniel M. Ward pada tahun 1824.
Tanggal 7 Oktober 1861, Gereja HKBP diresmikan oleh lembaga zending RMG menyusul dibukanya satu daerah penginjilan baru di Batakladen atau tanah Batak.
Kemudian pada tahun 1881, lembaga penginjilan ini dipimpin oleh seorang Ephorus bernama Ingwer Ludwig Nommensen. Melalui beragam rintangan yang dihadapi dalam pelayanannya, Gereja HKBP perlahan-lahan berkembang di Tanah Batak.
Dia akhirnya berhasil membaptis 4 pasangan suami istri asal desa Silindung pada tahun 1865. Tak lama kemudian jemaat gerejanya bertambah mencapai 50 orang.
Penyebaran injil semakin berkembang setelah dia membangun sebuah perkampungan yang diberi nama Desa Huta Dame di Saitnihuta.
Bertahun-tahun menjalankan misi pelayanannya, HKBP terus tumbuh dan menjadi gereja Protestan terbesar di Tanah Batak.
Sebagaimana diketahui, HKBP mengikuti sistem keuskupan seperti Katolik Roma, Gereja Methodist dan Anglikan. Pimpinan tertingginya disebut Ephorus. Dia dibantu oleh seorang Sekretaris Jenderal dan sejumlah Kepala Departemen. Di bawah Ephorus menjabat praeses, yang diberi kuasa untuk menjabat sebagai petinggi distrik gereja. Di bawah distrik dipimpin oleh pendeta resort dan tingkat paling bawah dipimpin oleh pendeta.
Seorang pendeta HKBP dalam pelayanan mingguannya dibantu oleh Guru Huria, Biblevrouw dan diakones. Merekalah yang melakukan tugas pelayanan gereja secara langsung dengan jemaat.
Sementara bagi mereka yang ingin menjadi pendeta, lembaga HKBP bahkan telah membangun pendidikan teologi khusus yang berpusat di Pematang Siantar, Sumatera Utara. Biasanya mereka yang sudah menuntaskan pendidikan teologi akan dipersiapkan sebagai Guru Huria dan juga menjadi pendeta. Mereka juga akan ditempatkan sesuai dengan keputusan pemimpin pusat.
Sumber : Jawaban.com