Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Sinopsis Film Overcomer: “Who are You?”




eBahana.com – Film Overcomer ini bermula ketika John Harrison sebagai pelatih bola basket di sebuah Sekolah Menengah Atas harus berhenti ketika pabrik terbesar di kota mereka ditutup tanda diduga, menyebabkan ratusan keluarga memilih untuk pindah ke kota lain.

Menghadapi situasi ini, John kemudian diminta untuk melatih pelari lintas alam, sebuah olahraga yang paling tidak disukainya. Ditambah lagi setelah mengetahui hanya ada seorang murid perempuan yang mau bergabung dalam olahraga ini, yaitu Hannah Scott.

Hannah Scott adalah seorang gadis manis berkulit hitam yang mengidap penyakit asma. Dia tinggal dan dipelihara oleh neneknya. Karena memiliki latar belakang keluarga yang menyedihkan, tanpa ayah dan ibu, Hannah bertumbuh menjadi seorang anak yang pendiam dan memiliki kebiasaan mengambil milik orang lain.

Film : Overcomer

Rilis : 22 Agustus 2019
Genre : Drama (Kristiani)
Bahasa : English
Durasi : 1 jam 59 menit
Garapan : Kendrick Bersaudara (Alex, Stephen, Shannon) – Affirm Film

Pemain :
Alex Kendrick (John Harrison)
Shari Wiedmann (Amy Harrison)
Aryn Wright – Thompson (Hannah Scott)
Cameron Arnett (Thomas Hill)
Priscilla Shirer (Olivia Brooks)

 

 

Melihat keadaan Hannah yang menyedihkan, John mengalami pergolakan batin yang cukup berat. Bagaimana mungkin melatih (hanya) seorang gadis yang mengidap asma untuk mengikuti kejuaraan lari jarak jauh lintas alam (cross-country). John bahkan hampir putus asa.

Berada dalam situasi ini, John secara tidak sengaja bertemu dengan Thomas Hill di sebuah rumah sakit, dan terjadilah sebuah obrolan singkat antara keduanya. Singkat cerita, Thomas adalah seorang pasien yang sudah lama berada di Rumah Sakit, tanpa keluarga yang menjaga atau menjenguknya.

Dia adalah mantan atlet dan pemenang lari jarak jauh lintas alam. Karisma Thomas yang luar biasa mendorong John untuk menjenguknya lagi dan lagi. Mendengar cerita dan sharing dari John yang sedang mengalami pergolakan batin, Thomas kemudian bertanya, ‘Who are you?’ John memberikan banyak jawaban, tetapi semua jawaban itu kurang tepat menurut Thomas. Jawaban yang paling tepat menurutnya adalah ‘Aku adalah pengikut Kristus-Aku adalah anak Allah’.

Setelah mendapat peneguhan dari Thomas, John bersama dengan istrinya Amy Harrison mulai bertekun dalam doa. Benar-benar menunjukkan bagaimana seharusnya keluarga Kristiani bertindak. Selalu mengandalkan Tuhan, berdoa bersama, memohon kekuatan, bimbingan dan pertolongan dari Tuhan.

Pertemuan John dan Thomas yang semakin sering menyadarkan John bahwa satu-satunya murid yang dilatihnya adalah anak kandung dari Thomas Hill. Hannah dan Thomas kemudian dipertemukan oleh keluarga Harrison. Hannah yang kaget akan kenyataan ini merasa begitu sulit untuk memaafkan ayahnya. Demikian halnya dengan nenek Hannah, ibu dari Thomas. Hal ini nampak ketika dia mengetahui bahwa keluarga Harrisonlah yang mempertemukan Hannah dengan ayahnya. Dia begitu marah.

Keluarga Harrison berdoa dengan tak henti-hentinya. Berusaha membantu Hannah. Hingga ketika Hannah bertemu dengan Olivia Brooks, kepala sekolahnya. Olivia sekaligus menjadi pembimbing rohani Hannah, menasihati dan mengajaknya berdoa bersama, memohon segalanya kepada Allah, mengandalkan dan meneladani Yesus dalam hidup keseharian serta menganjurkan Hannah untuk sering membaca Kitab Suci.

Di sinilah puncak ‘putar balik’ kehidupan rohani Hannah. Bahwa selama ini Hannah lupa bahwa dia harus selalu mengandalkan Yesus. Setelah membaca Kitab Suci, Hannah menyadari bahwa ayat-ayat cinta dalam kitab suci menyentuhnya secara langsung, bahkan sangat menyentuhnya.

“Who are you?” Hannah menjawab pertanyaan ini dalam refleksinya, meneladani Yesus dalam kesehariannya. “Sebagai pengikut Yesus dan anak Allah, aku seharusnya bisa belajar dari Yesus. Termasuk jika Yesus memaafkan segala dosaku hingga wafat di salib, mengapa aku tidak bisa memaafkan.”

Hannah kemudian menjadi pribadi yang benar-benar berubah. Dia mengembalikan semua barang yang telah diambilnya tanpa izin, semakin rajin berdoa, dan yang terutama memaafkan ayahnya.

Selanjutnya Hannah mengikuti perlombaan lari jarak jauh lintas alam. Dengan bantuan keluarga Harrison (dan kedua anaknya) mereka menyiapkan sebuah rekaman audio seolah-olah Thomas sendiri hadir menyaksikan perlombaan itu, dan memberikan semangat secara langsung kepada putrinya, Hannah Scott.

Seperti ayahnya, Thomas Hill, Hannah menjuarai perlombaan tersebut. Tentu penuh haru. Neneknya yang menyaksikan dari luar pagar tempat perlombaan juga terharu.

Salut dengan Kendrick Bersaudara yang telah mengemas rapi film ini. Film ini sangat recommended, sangat menginspirasi, menegangkan. Menunjukkan bahwa kita tidak hanya membutuhkan pendidikan formal tetapi juga informal. Pendidikan rohani dan jasmani selalu dibutuhkan. Mengandalkan Tuhan itu yang terutama.

Jika galau atau merasa ‘jatuh’, ada sesuatu yang mengganjal, jangan lupa berdoa, membaca kitab suci. Andalkan Tuhan, sebab sebagai seorang Kristiani, jawaban yang paling tepat dari pertanyaan ‘Who are you?’ adalah ‘Aku adalah pengikut Kristus-Aku adalah anak Allah.’ (Bataona Noce)

Sumber: http://kompasiana.com



Leave a Reply