Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Bukan Karena Kita!




eBahana.com – Segala sesuatu kalau karena usaha kita, maka bisa jadi kita menjadi sombong dan merasa hebat. Namun kalau semuanya karena pemberian cuma-cuma, maka tak akan ada lagi yang bisa kita sombongkan.

Dalam Efesus 2:8-9 dikatakan, Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil  pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

Andai keselamatan bukan karena pemberian cuma-cuma dari Tuhan, maka muncullah calo-calo berbaju agama yang menawarkan keselamatan dengan ditakuti-takuti neraka.

Andai keselamatan bukan karena pemberian cuma cuma dari Tuhan, Maka muncullah “orang orang suci” yang menawarkan jalan khusus melalui penyataan ilahinya,  seolah olah hanya Tuhan yang dekat dengan dia, sehingga tanpa dia kita tidak bisa masuk surga.

Andai keselamatan bukan karena pemberian cuma cuma dari Tuhan, maka muncullah “lintah darat agama” yang menawarkan pertolongan di awal namun menjerat dengan persyaratan agama yang berat dan mengikat.

Namun puji Syukur kepada Kristus Yesus  bahwa Keselamatan itu Pemberian cuma cuma yang datangnya dari Allah, bagian Tuhan memberikan keselamatan kepada kita secara cuma cuma dan bagian kita menerima keselamatan itu dengan percaya atau dengan iman kita.

Roma 10:9  Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.

Di saat kita bisa membaca renungan ini. Itu bukan merupakan hal yang kebetulan namun karena kemurahan Tuhan. Maka kalau kita sudah percaya Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat kita, saat ini kita diingatkan kembali akan kasih karunia-Nya.

Supaya  kita bisa “bernyanyi”, memuji karena luapan hati dengan rasa syukur bukan karena tertekan.  Supaya kita bisa “menyembah Sang Ilahi” dengan rasa bebas penuh ekspresi, sukacita tanpa rasa tertuduh atau menyembah bukan karena takut dilaknat. Supaya kita bisa “berbagi” bukan karena ancaman atau takut terkutuk namun karena luapan hati yang tulus ingin berbagi. Supaya kita bisa “berbakti” bukan karena takut hukuman namun karena kerinduan dari hati yang mendalam kepada Sang Pemberi karunia.

Oleh Y. R. Suryanto.



Leave a Reply