Kepergian Legenda Musik Campursari, Didi Kempot, Mewariskan Banyak Teladan

Solo Jawa Tengah, eBahana

Seperti dilansir oleh news.detik.com, penyanyi campursari kenamaan, Dionisius Prasetyo atau yang dikenal dengan nama panggung Didi Kempot, meninggal dunia, Selasa (05/05/20) pagi ini. Didi meninggal di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo.

Semasa hidupnya, Lord Didi, The God Father of Broken Heart, demikian sapaan para penggemar terhadapnya, ternyata memiliki cerita hidup yang penuh dengan perjuangan.

Didi Kempot mengawali karier sebagai pengamen jalanan sekitar tahun 1984. Dua tahun kemudian, bersama teman-temannya mencoba peruntungan dengan pergi ke Jakarta. Musisi jalanan itu berlomba-lomba masuk ke dapur rekaman. Mereka merekam lagu sendiri dan menawarkannya ke produser. Didi Kempot beruntung karena salah satu produser tertarik dan mengajaknya ke dapur rekaman. Nama Didi Kempot terkenal di era 90-an dan tetap konsisten di jalur musik Campursari hingga sekarang.

Sifatnya yang gigih, pantang menyerah, penuh perjuangan, menjadi teladan untuk musisi lainnya, khususnya musisi muda yang akan mulai berkarya dalam industri musik nasional. Banyak rekan artis lainnya yang merasa kehilangan, mereka berpendapat bahwa Didi Kempot adalah sosok yang baik, sederhana dan mempunyai sifat kepedulian sosial yang tinggi. Dbs/Yas