Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Kenakanlah Kasih Kristus sebagai Pengikat yang Mempersatukan




Written by Pdt. Adi Putra

Kolose 3:12-14

 

Pada ibadah raya Minggu, 12 Agustus 2018 kemarin, Pdt. Adi Putra menjelaskan kepada jemaat POUK Dian Kasih Cimanggis untuk mengenakan kasih Kristus sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan persekutuan dan perbuatan baik setiap orang Kristen.

Seringkali kita sebagai orang Kristus “lupa” atau pun terpengaruh dengan pola pikir, gaya hidup hingga kepercayaan dunia ini. Mungkin saja, tanpa kita sadari ternyata kita telah mengalami krisis identitas. Di mana kita tidak dapat lagi menunjukkan atau memperlihatkan siapa kita kepada dunia ini. Sehingga kita bukannya menerangi dunia ini atau kita bukannya mempengaruhi dunia ini, justru kita terbawa oleh arus dunia.

Mengapa hal itu terjadi? Hal itu terjadi karena Kristus sudah mulai terpinggirkan dalam kehidupan kita. Dia bukan lagi menjadi yang utama. Sehingga kasih, perbuatan kita pun menjadi kehilangan kualitasnya. Hal inilah pulalah yang dialami oleh jemaat Kolose. Karena di sana muncul ajaran sesat yang mencampuradukkan ajaran Kristen dengan filsafat Yunani bahkan Yahudi. Sehingga membuat pergeseran prinsip dan praktis dalam kehidupan mereka. Berangkat dari kondisi itu, ancaman perpecahan pun mengancam jemaat Kolose. Mereka tidak lagi dapat menunjukkan identitas mereka sebagai orang Kristen, bahkan untuk berbuat baik pun mereka sepertinya sulit. Hingga ada kecenderungan jemaat Kolose kembali kepada manusia lama.

Itulah sebabnya dalam Surat Kolose, Paulus menegaskan kepada mereka untuk kembali mengutamakan Kristus dalam setiap hidup mereka. Bahkan dalam pasal 3, dia menjelaskan supaya mereka menanggalkan manusia lama mereka untuk kemudian menggunakan manusia baru. Dan secara khusus ayat 12-14, Paulus menegaskan tiga hal, yakni:

  1. Paulus menegaskan status kita sebagai orang yang telah dipilih, dikuduskan dan dikasihi oleh Allah melalui Yesus Kristus (ay. 12a)

Ketika kita sadar siapa kita di hadapan Tuhan, maka akan menolong kita untuk senantiasa memperhatikan setiap tindakan kita. Supaya dalam totalitas kehidupan kita, kasih Kristus selalu nyata. Itulah sebabnya, Paulus perlu menyampaikan ini pertama sekali.

  1. Paulus memerintahkan untuk mengenakan belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, dan kesabaran, bersabar seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain (ay. 12b-13)

Setiap perbuatan-perbuatan baik di atas dilakukan di dalam status kita yang telah dibenarkan dan dikuduskan Tuhan. Sehingga setiap perbuatan baik di atas dipergunakan untuk kemuliaan Bapa di surga.

  1. Paulus menegaskan di atas semuanya itu, kenakanlah kasih Kristus untuk mempersatukan dan menyempurnakan (ay. 14).

Bungkuslah setiap perbuatan baik kita, supaya sempurna. Inilah kualitas perbuatan baik orang Kristen karena dibungkus dengan kasih Kristus yang mulia dan kekal.

Kiranya ini menjadi berkata bagi kita semua. AP



Leave a Reply