Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Seks untuk Lemah Jantung




eBahana.com – Ada seorang wanita yang khawatir mengenai calon suaminya yang memiliki lemah jantung keturunan. Mungkin dari kita ada yang pernah membaca di internet tentang sejumlah orang yang meninggal saat berhubungan seks, salah satu penyebabnya adalah punya sakit jantung. Kita mungkin juga jadi takut jika saat berhubungan nanti, suami atau istri kita malah meninggal. Bagaimana sih, berhubungan dengan pasangan yang punya lemah jantung?

Ada delapan hal yang Anda perlu perhatikan berkaitan dengan pertanyaan ini.

Pertama, Anda perlu memastikan jenis gangguan jantung yang dialami oleh calon suami atau istri Anda. Dalam situasi ini, Anda sangat perlu untuk melakukan premarital medical check-up. Dalam pemeriksaan tersebut perlu dilakukan cardiac treadmill, yaitu pemeriksaan kualitas jantung dengan pembebanan. Melalui pemeriksaan ini gambaran kesehatan jantung secara umum akan diketahui. Jika ada hal-hal yang perlu dilacak lebih jauh, dokter ahli penyakit jantung akan mengarahkan ke jenis pemeriksaan lanjutan apa yang diperlukan.

Kedua, calon suami atau istri Anda harus mengubah gaya hidup yang mendukung kesehatan jantungnya. Meliputi pengaturan pola aktifitas, pola makan, pola istirahat, dan pengendalian stres.

Ketiga, jika diperlukan ada obat-obatan yang harus dikonsumsi secara teratur untuk mengontrol progresifitas penyakit jantungnya. Tetapi yang harus disadari, sebagian obat-obatan ini akan berpengaruh pada kualitas
fungsi ereksi. Karena efek samping seperti ini, maka penderita gangguan jantung sebaiknya tidak mengulang resep yang diberikan oleh dokter. Setiap saat dokter jantung bisa mengatur dosis dan jenis obat untuk mengurangi efek samping obat.

Keempat, karena gangguan jantung dan atau obat-obat penyakit jantung dapat menyebabkan gangguan ereksi,
maka Anda harus menyiapkan diri jika situasi tersebut terjadi. Jangan sampai gangguan seksual pada suami Anda kelak menyebabkan masalah yang lebih besar dalam pernikahan. Bila saatnya tiba, di mana ganggguan ereksi benar-benar muncul datanglah kepada dokter ahli kedokteran seksual (sexual medicine), agar bisa diberi pengobatan yang tepat.

Kelima, kenalilah tanda-tanda serangan jantung, dan selalu siap dengan obat-obat yang bisa digunakan untuk pertolongan pertama saat serangan. Dan segera membawa penderita ke rumah sakit terdekat. Tanda-tanda sederhana adalah nyeri di dada yang biasanya tembus sampai di punggung, muncul keringat dingin, dan timbul sesak nafas. Kalau tanda-tanda ini dikenali dengan baik, dan segera diberi pertolongan pertama, lalu
dibawa ke rumah sakit, biasanya pasien bisa segera ditolong.

Keenam, hubungan seksual sebaiknya dilakukan dengan rileks, tidak tergesa-gesa. Meskipun demikian harus disadari bahwa, kerja jantung akan meningkat selama hubungan terjadi, karena itu harus diwaspadai munculnya tanda-tanda serangan seperti poin lima. Bila ada tanda-tanda serangan, hubungan harus dihentikan, dan pertolongan pertama harus segera dilakukan.

Ketujuh, untuk mengurangi pembebanan jantung, bisa dipilih posisi woman on top (posisi wanita di atas_
red), sehingga Anda sebagai istri lebih aktif dalam proses hubungan seksual tersebut.

Kedelapan, bila ada tanda-tanda gangguan ereksi, hubungan sebaiknya dilakukan pada pagi hari. Karena
kualitas ereksi akan meningkat pada pagi hari.

Oleh Dr. Andik Wijaya, M.Rep.Med. Seksolog.



Leave a Reply