Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Menjadi Duta Allah




eBahana.com – Setiap negara yang sudah saling bekerja sama biasanya saling  menaruh dutanya di negara masing masing, sebagai perwakilan dari negara pengutusnya. Menyakiti atau menyerang duta yang ada di suatu negara itu sama artinya menyakiti atau menyerang negara yang mengurusnya.

Dalam hal ini, disadari atau tidak, setiap orang percaya yang merespons menjadi murid Kristus dan mau menjadi pemberita Injil Tuhan adalah Duta Allah yang ditaruh Tuhan di bumi sebagai perwakilan Allah yang di surga.

Dalam Lukas 10:16 dikatakan, “Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku.”

Sebagai duta Allah kita memiliki fasilitas dan otoritas surgawi, oleh karena itu kita harus bangga kalau kita dipercayakan oleh Tuhan untuk memberitahukan kabar surgawi di bumi ini kepada sesama manusia. Menjadi duta Allah kadang disalah mengerti seperti terjadi dalam Lukas 10:13-15  “Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mukjizat-mukjizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung.”

Akan tetapi pada waktu penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu. Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati!.

Para murid mengalami penolakan di kota-kota itu. Di waktu para murid tertolak itu artinya mereka menolak Tuhan. Sama halnya di waktu orang-orang menolak kita sebagai murid Kristus itu berarti mereka menolak Tuhan. Memang mereka yang menolak Tuhan pada akhirnya akan dihukum Tuhan namun demikian, janganlah hal itu terjadi yaitu penghukuman di suatu negeri.

Kita berjuang mempertahankan hal itu seperti Abraham negosiasi dengan malaikat Tuhan agar sosok Gomora tidak di hukum  sama halnya dengan musa bernegosiasi kepada Allah agar bangsanya yang salah tidak dibinasakan. Walau pada akhirnya mereka tetap terhukum. Namun ada duta lain yang bernama Yunus, dia malah senang kalau Niniwe dibinasakan. Tetapi Allah tidak binasakan kota itu.

Jadi maknanya bagi kita, kita berjuang untuk membela kota itu seperti Abraham dan Musa lakukan dan kita percaya kota kita, tidak dibinasakan seperti Niniwe karena kota kita bertobat.

Sebagai penutup renungan ini, renungkan nats ini, Yeremia 29:7, Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.  YrSurya

 

Dalam rangka menyongsong bulan cinta kasih, maka kami kembali berbagi cinta kasih buat para pembaca setia renungan eBahana.com. Yang akan kami bagikan pada 12 Februari 2020, untuk setiap pembaca yang memiliki komentar tentang renungan ini yang dihubungkan dengan cinta kasih.

Akan mendapatkan ekspresi kasih dari kami berupa uang tunai,

Ekspresi kasih 1. Rp 505.000,- untuk 1 orang

Ekspresi kasih 2. Rp 303.000,- untuk 1 orang

Ekspresi kasih 3. Rp 202.000,- untuk 1 orang

Ekspresi kasih 4. Rp 101.000,- untuk 5 orang

Segera kirim komentar anda via WA 085256706188. Semakin sering mengirimkan komentar, semakin tinggi mendapat kesempatan untuk mendapatkan ekspresi kasih kami.



Leave a Reply