Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Apakah Hidupmu Lumpuh?




eBahana.com – Yohanes 5 “Penyembuhan pada Hari Sabat di Kolam Betesda”

(Yohanes 5:3 dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu).

Banyak orang yang menantikan saatnya janji Tuhan tergenapi.  Namun jangan melangkah terlebih dahulu bila Tuhan tidak memberi tanda. Karena terkadang anak Tuhan, rohani kurang kuat namun emosi terlalu tinggi, sehingga harus menanggung resiko di kemudian hari.

(Yohanes 5:4 …barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apa pun juga penyakitnya).

Ayat diatas dikatakan “apapun penyakitnya” artinya semua penyakit dapat sembuh. Entah itu HIV, kanker, dll. Termasuk rumah tangga yang hancur, rusak, ekonomi yang lumpuh dll.

Syaratnya adalah “yang pertama kali masuk ke kolam”. Artinya berlombalah bayar harga, melangkahlah.

Karena rata-rata orang mau sembuh namun hati tidak percaya.

Apa saja yang menyebabkan kelumpuhan (Yohanes 5:7):

1. Jangan Bergantung kepada Manusia

(Jawab orang sakit itu kepada-Nya: “Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu..).

Hatimu bergantung kepada siapa? Hati kita terlebih dahulu harus tertuju kepada Yesus. Iman jangan bergantung kepada orang lain. Jangan berkata: karena tidak ada warisan,  karena tidak ada yang membantu aku, dll. Hajarlah semua setan yang menghambat, iman jangan malas. Karena justru rintangan yang membuat naik level.

2. Iri Hati dengan Orang lain

(….apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku.)

Ketika kita sudah dijamah Tuhan dan kemudian melihat orang yang membuat hati kita iri,  ini sebenarnya tes buat hati kita. Jangan pernah kecewa dengan orang lain bahkan kecewa dengan Tuhan. Karena bila kecewa dengan Tuhan, lama kelamaan roh akan mati dan bila roh mati pelayananpun hanya fisik saja dan bukan hati.

Tuhan membentuk anaknya itu tidak instan. Nubuatanpun tergenapi dengan didahului ujian. Tinggal bagaimana kita menyikapinya.

(Yohanes 5:9 Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan)

Yesus mematahkan aturan yang lampau. Maka jangan terikat pada aturan, karena cara Tuhan belum tentu sama. Ada yang mudah, namun ada yang perlu kerja keras. Setiap mujizat tidak ada aturan main di kita, dan ingat semua hari/tanggal diberkati Tuhan (Yoh 5:9…Tetapi hari itu hari Sabat).

(Yohanes 5:10 Karena itu orang-orang Yahudi berkata kepada orang yang baru sembuh itu: “Hari ini hari Sabat dan tidak boleh engkau memikul tilammu).

Bila sudah disembuhkan Tuhan. Tidak perlu menanggapi orang yang sirik melihat kita disembuhan/diberkati.

(Yohanes 5:13 Tetapi orang yang baru sembuh itu tidak tahu siapa orang itu, sebab Yesus telah menghilang ke tengah-tengah orang banyak di tempat itu.)

Tuhan melayani setiap orang yang sakit dengan rendah hati, Dia memilih menghindar/menghilang.

Terkadang hamba Tuhan jatuh di bagian ini. Kesombongan!. Padahal semua kesembuhan itu dari Tuhan.

Ingatlah saat kita dipercaya melayani Tuhan, jangan memakai nama Tuhan untuk membanggakan diri sendiri. Itu tidak berkenan.

(Yohanes 5:14 Kemudian Yesus bertemu dengan dia dalam Bait Allah lalu berkata kepadanya: “Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk).

Kelumpuhan terjadi dapat juga karena orang tersebut berbuat dosa.

Janganlah membuang waktu yang ada dengan hidup dalam dosa. Ingat,  umur semakin bertambah.

2Sam 21:15-17.. Daudpun berbeda fisiknya dan kekuatannya, sekalipun dia punya iman.

Jadi jangan tunda, selagi ada waktu bertobatlah.

Biarlah Hatimu menjadi milik Tuhan, tidak perlu iri kepada orang lain dan bertobat dari segala dosa. Dan lihatlah Engkau dapat berjalan, tidak lumpuh lagi.

(Ev. Yeremia Cemby.  Penasehat Persekutuan Doa Family Blessing Yogyakarta-Surabaya-malang, Purwokerto-Bali-Jakarta-Semarang-Batam).


Leave a Reply